Postingan

Menampilkan postingan dengan label PTK IPA

Pemanfaatan Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas VIII pada Materi Getaran dan Gelombang.

Gambar
  Bab I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah Inovasi dalam penyajian pengajaran oleh guru sangatlah penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pembelajaran tidak lagi hanya berpusat pada transfer pengetahuan secara satu arah dari guru ke siswa, tetapi harus melibatkan siswa secara aktif. Tanpa adanya inovasi, pembelajaran bisa menjadi monoton dan kurang relevan dengan perkembangan zaman. Sebagaimana yang diungkapkan oleh (Sujana, 2021), "Pembelajaran yang inovatif dan kreatif adalah kunci untuk menumbuhkan minat belajar serta meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran." Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) secara khusus menuntut adanya keterampilan praktis selain pemahaman konsep teoritis. Salah satu kompetensi esensial dalam pembelajaran IPA adalah Keterampilan Proses Sains (KPS), yang mencakup kemampuan mengamati, mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, dan menyimpulkan. Keterampilan ini sangat fundamental untuk membentuk cara ber...

Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA pada Materi Listrik Dinamis Kelas IX.

Gambar
  Bab I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah Inovasi dalam penyajian pengajaran oleh guru sangatlah penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Sudarsono (2022), "Kualitas pembelajaran di kelas sangat bergantung pada kemampuan guru untuk beradaptasi dan menerapkan metode yang relevan dengan kebutuhan siswa di era modern." Hal ini menunjukkan bahwa guru tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode pengajaran konvensional. Pembelajaran yang monoton dan satu arah sering kali gagal menumbuhkan motivasi dan kreativitas siswa, yang pada akhirnya berdampak pada pemahaman konsep dan capaian akademik mereka. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) khususnya, memerlukan lebih dari sekadar hafalan. Mata pelajaran ini menuntut pemahaman mendalam tentang konsep-konsep abstrak yang seringkali sulit dipahami jika tidak dikaitkan dengan dunia nyata. Seperti yang dinyatakan oleh Wulandari (2023), "Keterbatasan pendekatan tradisional dalam IPA seringkali membuat siswa kesulitan ...