Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam Jenjang Sekolah/Tingkat: Fase/Kelas: D/7 Semester: Genap Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam Topik/Materi Pokok: Keseimbangan Lingkungan: Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan (pencemaran, perusakan habitat, perubahan iklim) dan upaya pelestarian lingkungan.

 

Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam

A. Informasi Umum

  • Nama Penulis/Penyusun: Doddy, S.Pd

  • Institusi: SMP Negeri 3 Tgr

  • Tahun Penyusunan: 2025

  • Jenjang Sekolah/Tingkat: Fase/Kelas: D/7

  • Semester: Genap

  • Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam

  • Topik/Materi Pokok: Keseimbangan Lingkungan: Dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan (pencemaran, perusakan habitat, perubahan iklim) dan upaya pelestarian lingkungan.

  • Alokasi Waktu: 2 pertemuan (2 x 80 menit = 160 menit)

  • Kata Kunci: Keseimbangan lingkungan, dampak manusia, pencemaran, perusakan habitat, perubahan iklim, pelestarian lingkungan, proyek lingkungan, data lingkungan, analisis dampak.

  • Model Pembelajaran: Project-Based Learning (PBL)

  • Pendekatan: Deep Learning (fokus pada pemahaman mendalam, koneksi antarkonsep, dan aplikasi nyata)

  • Sarana & Prasarana:

  • Papan tulis/Whiteboard, spidol

  • Proyektor/Infocus

  • Komputer/Laptop dengan akses internet

  • Aplikasi pengolah presentasi (misalnya Google Slides/PowerPoint)

  • Alat tulis dan buku catatan

  • Bahan bacaan/artikel tentang lingkungan

  • Contoh kasus pencemaran/kerusakan lingkungan (gambar, video)

  • Akses ke data lingkungan sederhana (opsional, jika memungkinkan)

  • Target Peserta Didik: Peserta didik reguler/tipikal

B. Komponen Inti

Kompetensi Awal

Peserta didik diharapkan telah memiliki pemahaman dasar tentang:

  • Komponen-komponen lingkungan (abiotik dan biotik).

  • Hubungan sederhana antar makhluk hidup dalam ekosistem (rantai makanan, jaring-jaring makanan).

  • Konsep dasar tentang energi dan materi dalam lingkungan.

Profil Pelajar Pancasila

  • Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Menyadari tanggung jawab menjaga lingkungan sebagai bentuk syukur dan ketaatan kepada Tuhan.

  • Bergotong royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi masalah lingkungan dan merancang solusi.

  • Mandiri: Mampu mencari informasi, menganalisis data, dan merencanakan proyek secara mandiri.

  • Bernalar kritis: Menganalisis dampak aktivitas manusia, mengevaluasi solusi, dan mengambil keputusan berdasarkan bukti.

  • Kreatif: Menghasilkan ide-ide inovatif untuk proyek pelestarian lingkungan dan menyajikan hasil karya.

Capaian Pembelajaran (CP) / Tujuan Pembelajaran (TP)

Capaian Pembelajaran (Elemen Pemahaman IPA): Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menganalisis dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mengusulkan upaya pelestarian lingkungan.

Tujuan Pembelajaran (TP):

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Mengidentifikasi jenis-jenis pencemaran lingkungan (air, udara, tanah) dan penyebabnya.

  2. Menjelaskan dampak perusakan habitat terhadap keanekaragaman hayati.

  3. Menganalisis penyebab dan dampak perubahan iklim global.

  4. Menghubungkan secara mendalam antara aktivitas manusia dengan berbagai masalah lingkungan.

  5. Merancang ide proyek sederhana untuk mengatasi masalah lingkungan di sekitar mereka.

  6. Menyajikan hasil analisis dan ide proyek pelestarian lingkungan secara kolaboratif.

Pemahaman Bermakna

  • Setiap aktivitas manusia, sekecil apapun, memiliki dampak terhadap keseimbangan lingkungan.

  • Keseimbangan lingkungan adalah kunci keberlangsungan hidup di Bumi, dan kita semua memiliki peran untuk menjaganya.

  • Dengan pemahaman mendalam tentang masalah dan solusi, kita dapat menjadi agen perubahan positif bagi lingkungan.

Pertanyaan Pemantik

  • Pernahkah kalian melihat sampah berserakan di sungai atau udara yang terasa kotor? Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?

  • Mengapa banyak hewan yang dulunya mudah ditemui kini semakin sulit ditemukan?

  • Bagaimana es di kutub bisa mencair dan apa hubungannya dengan aktivitas kita sehari-hari?

  • Jika kita terus-menerus merusak lingkungan, apa yang akan terjadi pada masa depan kita dan generasi mendatang?

Materi Pembelajaran

Pertemuan 1 (80 menit): Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan

  1. Pengantar Keseimbangan Lingkungan:

  • Definisi keseimbangan lingkungan dan pentingnya.

  • Interaksi komponen biotik dan abiotik.

  1. Pencemaran Lingkungan:

  • Pencemaran Air (limbah domestik, industri, pertanian).

  • Pencemaran Udara (emisi kendaraan, industri, pembakaran).

  • Pencemaran Tanah (sampah, limbah B3, pestisida).

  • Sumber-sumber pencemaran dan dampaknya pada kesehatan dan lingkungan.

  1. Perusakan Habitat dan Kehilangan Keanekaragaman Hayati:

  • Deforestasi, urbanisasi, pertanian monokultur.

  • Dampak terhadap flora dan fauna (kepunahan spesies).

  1. Perubahan Iklim Global:

  • Efek rumah kaca dan gas-gas pemicunya.

  • Pemanasan global dan dampaknya (kenaikan permukaan air laut, cuaca ekstrem).

  • Peran aktivitas manusia (pembakaran bahan bakar fosil).

Pertemuan 2 (80 menit): Upaya Pelestarian Lingkungan dan Proyek Lingkungan

  1. Prinsip-prinsip Pelestarian Lingkungan:

  • Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

  • Konservasi energi dan air.

  • Penghijauan dan reboisasi.

  • Pengelolaan limbah.

  1. Peran Individu dan Komunitas dalam Pelestarian:

  • Tanggung jawab pribadi.

  • Gerakan komunitas dan kebijakan pemerintah.

  1. Pengenalan Proyek Berbasis Lingkungan:

  • Identifikasi masalah lingkungan di sekitar sekolah/rumah.

  • Perencanaan proyek sederhana (misalnya, kampanye pengurangan sampah plastik, pembuatan kompos, penanaman pohon).

Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (80 menit): Dampak Aktivitas Manusia terhadap Lingkungan

  • Pendahuluan (15 menit):

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa.

  2. Guru melakukan presensi dan menanyakan kabar peserta didik.

  3. Guru menampilkan gambar/video singkat tentang masalah lingkungan (misalnya, tumpukan sampah, hutan gundul, asap pabrik) dan mengajukan pertanyaan pemantik.

  4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari, serta memperkenalkan model Project-Based Learning yang akan dilakukan.

  • Kegiatan Inti (Variatif) (55 menit):

  • Eksplorasi Konsep (20 menit):

  1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (4-5 orang).

  2. Setiap kelompok diberikan studi kasus singkat (teks, gambar, atau video) mengenai salah satu masalah lingkungan (pencemaran air, perusakan hutan, perubahan iklim, dll.).

  3. Peserta didik dalam kelompok menganalisis studi kasus tersebut, mengidentifikasi penyebab, dampak, dan pihak-pihak yang terlibat.

  4. Guru memfasilitasi diskusi, memastikan setiap kelompok memahami konsep dasar masalah lingkungan yang diberikan.

  • Diskusi Kelompok (25 menit):

  1. Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis studi kasusnya secara singkat.

  2. Guru memimpin diskusi kelas, menghubungkan berbagai studi kasus untuk menunjukkan keterkaitan antar masalah lingkungan dan dampak aktivitas manusia secara lebih luas.

  3. Guru menekankan bahwa masalah lingkungan seringkali kompleks dan saling terkait, membutuhkan pemahaman yang mendalam (pendekatan deep learning) untuk menemukan solusi.

  4. Guru memberikan penguatan materi tentang jenis-jenis pencemaran, perusakan habitat, dan perubahan iklim.

  • Praktikum/Hands-on (10 menit):

  1. Guru meminta setiap kelompok untuk membuat mind map atau diagram alir sederhana yang menunjukkan hubungan antara satu aktivitas manusia (misalnya, penggunaan plastik berlebihan) dengan dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Ini melatih kemampuan "pattern recognition" dan "koneksi antarkonsep" secara visual.

  • Penutup (10 menit):

  1. Guru bersama peserta didik merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari pada pertemuan ini.

  2. Guru memberikan tugas rumah untuk mencari informasi lebih lanjut tentang upaya-upaya pelestarian lingkungan yang sudah ada di sekitar mereka atau secara global.

  3. Guru menyampaikan agenda untuk pertemuan berikutnya yaitu merancang proyek lingkungan.

  4. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Pertemuan 2 (80 menit): Upaya Pelestarian Lingkungan dan Proyek Lingkungan

  • Pendahuluan (10 menit):

  1. Guru membuka pelajaran dan melakukan presensi.

  2. Guru mengulas singkat materi pertemuan sebelumnya dan mengaitkannya dengan pentingnya mencari solusi.

  3. Guru memotivasi peserta didik dengan contoh-contoh keberhasilan proyek lingkungan.

  • Kegiatan Inti (Variatif) (60 menit):

  • Eksplorasi Konsep (15 menit):

  1. Guru memfasilitasi diskusi tentang hasil tugas rumah peserta didik mengenai upaya pelestarian lingkungan.

  2. Guru menjelaskan berbagai prinsip dan strategi pelestarian lingkungan (3R, konservasi, penghijauan, dll.).

  3. Guru menekankan bahwa solusi lingkungan seringkali melibatkan berbagai disiplin ilmu dan kolaborasi.

  • Diskusi Kelompok (30 menit):

  1. Peserta didik kembali ke kelompok masing-masing.

  2. Setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi satu masalah lingkungan spesifik yang ada di lingkungan sekolah atau tempat tinggal mereka (misalnya, banyaknya sampah plastik di kantin, kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya, pemborosan air).

  3. Berdasarkan masalah yang diidentifikasi, kelompok merancang ide proyek sederhana yang dapat mereka lakukan untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Proyek harus realistis dan dapat diimplementasikan dalam skala kecil.

  4. Setiap kelompok membuat rencana proyek yang mencakup: nama proyek, tujuan, masalah yang diatasi, langkah-langkah pelaksanaan, alat/bahan yang dibutuhkan, dan target hasil.

  5. Guru berkeliling membimbing dan memberikan masukan kepada setiap kelompok.

  • Praktikum/Hands-on Coding (15 menit):

  1. Setiap kelompok diminta untuk membuat visualisasi sederhana (misalnya, infografis digital menggunakan aplikasi presentasi, poster digital, atau diagram sederhana) dari rencana proyek mereka. Jika memungkinkan, mereka bisa menggunakan alat online sederhana untuk membuat survei mini tentang kebiasaan lingkungan di sekolah atau mengumpulkan "data" (misalnya, jumlah sampah yang dikumpulkan dalam sehari) dan menyajikannya dalam bentuk grafik batang sederhana. Ini adalah interpretasi "coding" sebagai penggunaan alat digital untuk data representation/visualisasi, bukan pemrograman kompleks.

  • Penutup (10 menit):

  1. Setiap kelompok mempresentasikan ide proyeknya secara singkat di depan kelas.

  2. Guru memberikan umpan balik konstruktif dan apresiasi atas ide-ide kreatif peserta didik.

  3. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pentingnya tindakan nyata dalam menjaga lingkungan.

  4. Guru memberikan motivasi agar peserta didik terus mengembangkan ide dan berpartisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan.

  5. Guru menutup pelajaran dengan salam.

Asesmen

  • Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran):

  • Metode: Kuis singkat (5-10 pertanyaan pilihan ganda/isian singkat) atau pertanyaan lisan di awal pertemuan 1 untuk mengetahui pemahaman awal peserta didik tentang lingkungan dan masalahnya.

  • Tujuan: Mengidentifikasi kesiapan belajar dan area yang memerlukan perhatian lebih.

  • Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran):

  • Metode:

  • Observasi: Pengamatan keaktifan diskusi kelompok, kerja sama, dan partisipasi dalam kegiatan.

  • Penilaian Produk: Penilaian mind map/diagram alir (Pertemuan 1) dan rencana proyek/visualisasi ide proyek (Pertemuan 2) berdasarkan kriteria yang telah ditentukan (misalnya, kelengkapan, relevansi, kreativitas, kejelasan).

  • Umpan Balik Lisan: Pertanyaan dan jawaban selama diskusi kelas.

  • Tujuan: Memantau kemajuan belajar, memberikan umpan balik segera, dan menyesuaikan strategi pembelajaran.

  • Asesmen Sumatif (Akhir Topik):

  • Metode:

  • Ujian Tertulis: Soal pilihan ganda dan esai yang mencakup identifikasi masalah lingkungan, penyebab, dampak, dan upaya pelestarian.

  • Presentasi Proyek: Penilaian presentasi akhir ide proyek (jika proyek dilanjutkan hingga implementasi, maka penilaian produk proyek juga masuk).

  • Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan.

  • Pengayaan dan Remedial:

  • Pengayaan: Bagi peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran, dapat diberikan tugas tambahan seperti:

  • Mencari artikel ilmiah tentang inovasi teknologi dalam mengatasi masalah lingkungan.

  • Merancang proyek lingkungan yang lebih kompleks atau melibatkan komunitas yang lebih luas.

  • Menjadi mentor bagi teman yang membutuhkan remedial.

  • Remedial: Bagi peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, dapat diberikan:

  • Bimbingan individu atau kelompok kecil.

  • Materi tambahan atau ringkasan yang lebih sederhana.

  • Tugas ulang atau latihan soal yang berfokus pada konsep yang belum dikuasai.

C. Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD Pertemuan 1: Analisis Dampak Lingkungan

  • Tugas 1: Analisis Studi Kasus

  • Berisi 3-4 studi kasus singkat (teks/gambar) tentang pencemaran, perusakan habitat, atau perubahan iklim.

  • Pertanyaan panduan:

  • Apa masalah lingkungan yang terjadi dalam studi kasus ini?

  • Apa penyebab utama masalah tersebut?

  • Apa dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan dan manusia?

  • Siapa saja pihak yang berperan dalam masalah ini?

  • Tugas 2: Mind Map Keterkaitan

  • Lembar kosong untuk membuat mind map atau diagram alir yang menghubungkan aktivitas manusia dengan dampaknya.

LKPD Pertemuan 2: Rancang Proyek Lingkungan

  • Tugas 1: Identifikasi Masalah Lingkungan Lokal

  • Daftar pertanyaan untuk membantu kelompok mengidentifikasi masalah di sekitar mereka.

  • Tugas 2: Perencanaan Proyek

  • Format tabel untuk mengisi detail rencana proyek:

  • Nama Proyek:

  • Tujuan Proyek:

  • Masalah yang Diatasi:

  • Langkah-langkah Pelaksanaan:

  • Alat/Bahan yang Dibutuhkan:

  • Target Hasil:

  • Tugas 3: Visualisasi Ide Proyek

  • Panduan singkat untuk membuat infografis/poster digital sederhana.

Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

  • Untuk Guru:

  • Buku teks IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka.

  • Artikel ilmiah atau jurnal tentang isu-isu lingkungan terkini.

  • Panduan implementasi Project-Based Learning.

  • Sumber daya online dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atau organisasi lingkungan terkemuka.

  • Untuk Peserta Didik:

  • Buku teks IPA Kelas 7.

  • Artikel populer atau infografis tentang pencemaran, perusakan habitat, dan perubahan iklim (disederhanakan).

  • Video edukasi singkat dari YouTube (misalnya, tentang daur ulang, efek rumah kaca).

  • Situs web edukasi tentang lingkungan yang ramah anak.

  • Contoh-contoh proyek lingkungan sederhana yang berhasil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

modul ajar Bahasa Inggris dengan pendekatan Deep Learning untuk SMP Kelas 7, topik "Things Around Us". Modul Ajar

modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 8.

Modul ajar dengan pendekatan Deep Learning bahasa Indonesia kls 7/ ganjil deep learning kurikulum nasional

Modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk materi Pemuaian pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk Fase D/Kelas 7. Semester: Ganjil

Modul Ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 1 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan model Problem-Based Learning, fokus pada angka kardinal dan ordinal.

Modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk materi Teks Naratif pada mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 8/2

modul ajar Bahasa Inggris dengan pendekatan Deep Learning dan model Problem-Based Learning untuk topik "Food and Drinks" di kelas 7, SMP Negeri 3 Manonjaya.

Modul Ajar Matematika Jenjang Sekolah/Tingkat: Fase D/Kelas 7 Semester: Ganjil