Buah Sawo (Manilkara zapota),

 


Buah Sawo (Manilkara zapota), salah satu buah tropis yang sangat disukai karena rasa manisnya yang khas.

Sawo (Manilkara zapota)

Sawo, juga dikenal sebagai Sapodilla atau Naseberry, adalah buah tropis yang berasal dari Amerika Tengah (Meksiko dan Guatemala). Buah ini kini banyak dibudidayakan dan populer di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

1. Karakteristik Fisik

  • Bentuk dan Ukuran: Buah sawo berbentuk bulat hingga lonjong (oval), mirip telur, dengan ukuran diameter 4-8 cm.

  • Kulit: Kulit buahnya tipis, berwarna cokelat muda hingga kecokelatan, dengan tekstur yang sedikit kasar atau bersisik (berbulu halus) saat belum terlalu matang. Kulitnya dapat dimakan.

  • Daging Buah: Daging buahnya yang matang memiliki warna cokelat muda hingga cokelat kemerahan yang khas, bertekstur lembut, berpasir halus (gritty) seperti pir, dan sangat manis dengan aroma yang harum.

  • Rasa: Rasanya sangat manis, sering digambarkan seperti perpaduan antara gula merah, pir, dan sedikit rasa malt.

  • Biji: Mengandung 1 hingga 6 biji berukuran sedang, keras, berwarna hitam mengilap, dan berbentuk seperti kacang dengan kait kecil di salah satu ujungnya.

  • Getah (Lateks): Seluruh bagian tanaman, terutama buah yang masih muda dan kulit batang, mengandung getah putih susu yang kental yang disebut chicle. Getah ini dulunya merupakan bahan baku alami utama untuk permen karet. Buah yang belum matang akan mengeluarkan getah ini dan terasa sepat karena kandungan tanin yang tinggi.

2. Kandungan Nutrisi (per 100 gram)

Sawo adalah sumber energi yang baik dan kaya akan serat serta berbagai vitamin dan mineral:

Nutrisi

Kandungan

Keterangan

Energi

≈83−92 kkal

Tinggi kalori alami sebagai sumber energi.

Serat Pangan

Tinggi (5−10 gram)

Sangat baik untuk pencernaan.

Vitamin C

Tinggi (sekitar 15−21 mg)

Antioksidan penting untuk kekebalan tubuh.

Vitamin A

Cukup tinggi

Baik untuk kesehatan mata dan kulit.

Karbohidrat

Tinggi (19−22 gram)

Sumber gula alami.

Mineral

Kalium, Zat Besi, Kalsium, Fosfor, Tembaga

Mendukung fungsi tubuh, tulang, dan darah.

Antioksidan

Tanin, Polifenol

Melindungi sel dari radikal bebas.


3. Manfaat Kesehatan Buah Sawo

Berkat kandungan nutrisinya, sawo memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan:

  • Melancarkan Pencernaan: Kandungan serat yang sangat tinggi berfungsi sebagai pencahar alami, membantu mencegah sembelit (konstipasi), serta mengatasi diare dan wasir (ambeien) karena kandungan taninnya.

  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Kaya akan Vitamin C yang berperan penting dalam melawan infeksi dan memperkuat sistem imun.

  • Menjaga Kesehatan Tulang: Sawo mengandung Kalsium, Fosfor, dan Tembaga yang esensial untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta mengurangi risiko osteoporosis.

  • Sumber Energi Instan: Kandungan karbohidrat dan gula alami (glukosa) yang tinggi menjadikannya sumber energi cepat, ideal dikonsumsi setelah beraktivitas fisik.

  • Antiinflamasi dan Antioksidan: Senyawa antioksidan seperti polifenol dan tanin membantu melawan radikal bebas, mengurangi stres oksidatif, dan memiliki sifat anti-peradangan (antiinflamasi) yang dapat meredakan batuk dan gejala flu.

  • Baik untuk Jantung: Kandungan Kalium dan Magnesium membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan irama jantung.

4. Cara Konsumsi dan Pengolahan

Sawo paling enak dimakan dalam keadaan matang sempurna.

  • Pilihan Terbaik: Pilih buah yang kulitnya sudah agak kendur (tidak keras) dan mengeluarkan aroma manis. Sawo yang masih keras akan terasa sepat dan bergetah.

  • Konsumsi Langsung: Sawo dapat dikupas atau dibelah dua, lalu daging buahnya dimakan langsung menggunakan sendok.

  • Olahan: Sawo juga populer diolah menjadi:

  • Jus atau smoothie.

  • Es krim, sorbet, atau custard.

  • Selai atau manisan.

5. Varietas Sawo Populer

Meskipun sawo yang paling umum dibudidayakan adalah Sawo Manila (Manilkara zapota), ada beberapa jenis atau kultivar lain yang dikenal di Indonesia dan sekitarnya:

  • Sawo Manila: Varietas yang paling umum dengan ciri buah bulat hingga oval, daging cokelat kemerahan yang lembut, dan rasa yang sangat manis.

  • Sawo Kecik (Manilkara kauki): Berbeda dari sawo manila. Buahnya lebih kecil, berwarna cokelat kemerahan, dan memiliki tekstur lebih masir. Pohonnya juga sering ditanam sebagai tanaman hias atau kayu.

  • Sawo Jumbo (misalnya Sawo Vietnam): Kultivar yang dikenal dengan ukuran buahnya yang besar (jumbo), daging buah tebal, dan rasa yang manis.

Kesimpulan:

Sawo adalah buah tropis yang kaya serat dan gula alami, menawarkan rasa manis yang unik. Meskipun lezat dan sehat, penting untuk mengonsumsinya dalam keadaan matang sempurna untuk menghindari rasa sepat akibat getah chicle yang tinggi tanin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul Ajar Bahasa Inggris: Kls 7 sem ganjil Describing People

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Materi Norma dan Keadilan di Kelas VIII SMP Negeri X.

Bearded Dragon (Pogona spp.):

modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk materi Teks Persuasi kelas 8 SMP, Genap