Matoa (nama ilmiah: Pometia pinnata)
Matoa (nama ilmiah: Pometia pinnata) adalah buah khas yang berasal dari Papua, Indonesia. Buah ini semakin populer karena rasanya yang unik dan manfaatnya yang luar biasa bagi kesehatan. Meskipun dikenal sebagai buah dari Papua, pohon matoa juga dapat ditemukan di beberapa wilayah lain di Indonesia, seperti Sulawesi dan Maluku, bahkan hingga ke negara-negara di Asia Tenggara lainnya.
Karakteristik Buah Matoa
Bentuk dan Ukuran: Buah matoa berbentuk bulat hingga lonjong, berukuran kecil, dengan panjang sekitar 5-6 cm. Kulitnya tipis dan agak keras.
Warna: Saat muda, kulit buah matoa berwarna hijau. Setelah matang, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan atau kemerahan. Ada juga varietas yang kulitnya berwarna kuning atau bahkan hitam saat matang.
Rasa dan Aroma: Inilah ciri paling khas dari buah matoa. Rasanya sering digambarkan sebagai perpaduan dari beberapa buah, seperti rambutan, kelengkeng, dan leci. Rasanya sangat manis dengan sedikit aroma durian atau anggur, tergantung varietasnya. Daging buahnya berwarna putih bening, kenyal, dan sedikit lengket.
Musim Panen: Pohon matoa umumnya hanya berbuah sekali dalam setahun. Musim panen biasanya terjadi antara bulan Juli hingga Oktober, dengan masa panen sekitar 3-4 bulan setelah pohon berbunga.
Jenis-Jenis Matoa
Secara umum, di Papua dikenal dua jenis matoa berdasarkan tekstur daging buahnya:
Matoa Kelapa: Daging buahnya memiliki tekstur yang kenyal dan padat seperti buah rambutan. Varietas ini lebih disukai karena rasanya yang manis dan teksturnya yang tidak terlalu lembek.
Matoa Papeda: Daging buahnya cenderung lembek dan lengket, mirip seperti papeda (makanan khas Papua). Varietas ini memiliki diameter buah yang lebih kecil dibandingkan matoa kelapa.
Di luar itu, terdapat pula varietas lain yang dikembangkan, seperti Matoa Madani dan Matoa Berkah dari Riau, yang memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing, seperti produktivitas yang lebih tinggi atau rasa yang sangat manis.
Manfaat Matoa untuk Kesehatan
Matoa bukan hanya lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh.
Kaya Antioksidan: Matoa adalah sumber vitamin C dan vitamin E yang sangat baik. Kombinasi kedua vitamin ini berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga membantu mencegah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Kandungan vitamin C yang tinggi membantu memperkuat sistem imun, membuat tubuh lebih tahan terhadap infeksi dan virus.
Menjaga Kesehatan Kulit dan Kesuburan: Vitamin E dalam buah matoa sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit, mencegah penuaan dini, dan berperan dalam meningkatkan kesuburan.
Menurunkan Tekanan Darah: Matoa mengandung kalium yang membantu mengontrol tekanan darah dengan cara membuang kelebihan natrium dari tubuh.
Menjaga Kesehatan Tulang: Buah ini mengandung kalsium dan fosfor yang penting untuk menjaga kepadatan dan kekuatan tulang serta gigi.
Sumber Energi Alami: Kandungan gula alami dalam matoa memberikan energi instan, menjadikannya pilihan camilan yang baik untuk meningkatkan stamina dan produktivitas.
Cara Menanam dan Merawat Pohon Matoa
Pohon matoa adalah tanaman tropis yang tumbuh subur di daerah dengan curah hujan tinggi. Berikut adalah tips dasar untuk menanam dan merawatnya:
Pembibitan: Pohon matoa dapat diperbanyak melalui biji atau cangkok. Benih matoa tergolong recalcitrant, artinya tidak bisa disimpan lama. Biji harus segera disemai setelah dikeluarkan dari buah.
Kondisi Tanah: Matoa menyukai tanah yang gembur, subur, dan tidak tergenang air.
Pencahayaan: Pohon ini membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal dan menghasilkan buah.
Penyiraman: Siram secara teratur, terutama saat bibit masih muda, tetapi hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan akar busuk.
Masa Berbuah: Pohon matoa yang ditanam dari biji biasanya mulai berbuah setelah 7-8 tahun. Namun, jika menggunakan metode cangkok atau okulasi, pohon bisa berbuah lebih cepat, sekitar 4-5 tahun.
Matoa adalah buah eksotis yang menawarkan rasa unik dan segudang manfaat. Karena sifatnya yang musiman, buah ini menjadi primadona yang dinantikan setiap tahun oleh para penggemarnya.
Komentar
Posting Komentar