Ciri-ciri makhluk hidup

 


Materi tentang ciri-ciri makhluk hidup

Semua makhluk hidup itu berbeda dengan benda-benda mati di sekitar kita. Ada beberapa hal penting yang menjadi pembeda antara keduanya. Hal-hal ini adalah ciri-ciri khusus yang hanya dimiliki oleh makhluk hidup.


Ciri-ciri ini sangat penting bagi makhluk hidup. Dengan ciri-ciri inilah, makhluk hidup bisa terus ada, bertambah besar, dan menghasilkan keturunan. Jadi, ciri-ciri ini membantu mereka untuk tetap hidup dari waktu ke waktu.


Salah satu ciri penting makhluk hidup adalah bergerak. Kita bisa melihat hewan berlari, burung terbang, dan ikan berenang. Tumbuhan juga bergerak, meskipun geraknya tidak selalu terlihat jelas seperti hewan. Contohnya, bunga matahari yang mengikuti arah datangnya sinar matahari.


Makhluk hidup juga membutuhkan makan dan minum. Manusia makan nasi dan lauk, hewan makan tumbuhan atau hewan lain, dan tumbuhan membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Makan dan minum memberikan energi agar makhluk hidup bisa melakukan kegiatan sehari-hari dan tumbuh.


Selain bergerak dan makan, makhluk hidup juga bernapas. Kita menghirup udara dan mengeluarkan udara. Hewan juga bernapas dengan cara yang berbeda-beda. Bahkan tumbuhan juga bernapas, meskipun prosesnya tidak sama persis dengan kita. Bernapas penting agar makhluk hidup tetap hidup.


1. Bergerak


Definisi:  Kemampuan makhluk hidup untuk berpindah tempat atau mengubah posisi tubuh.


Penjelasan:


Gerak adalah perubahan posisi atau bagian dari suatu benda. Kita bisa melihat benda bergerak di sekitar kita setiap hari. Ada dua jenis utama gerakan yang perlu kita ketahui.


Gerak aktif adalah ketika seluruh tubuh suatu makhluk hidup berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Contohnya, ketika kita berjalan ke sekolah, seekor burung terbang di langit, atau ikan berenang di dalam air. Semua itu adalah contoh gerak aktif karena seluruh tubuh mereka bergerak.


Selain gerak aktif, ada juga gerak pasif. Gerak pasif terjadi ketika hanya sebagian tubuh yang bergerak, sementara bagian lainnya tetap diam di tempatnya.


Contoh gerak pasif bisa kita lihat pada tumbuhan. Misalnya, batang pohon yang tumbuh perlahan mengikuti arah datangnya sinar matahari. Contoh lain adalah daun putri malu yang akan menutup jika kita sentuh. Hanya bagian batang atau daun saja yang bergerak, tidak seluruh tumbuhan berpindah tempat.


Biasanya, gerakan pada hewan lebih mudah kita lihat dan lebih aktif dibandingkan dengan gerakan pada tumbuhan. Hewan bisa bergerak dengan cepat dan berpindah tempat dengan berbagai cara, sedangkan tumbuhan bergerak lebih lambat dan biasanya hanya sebagian tubuhnya saja yang bergerak.


Tujuan :


Tujuan utama makhluk hidup melakukan berbagai kegiatan adalah untuk bertahan hidup dan melestarikan jenisnya. Ada empat tujuan penting yang mendasari semua tindakan mereka:


Semua makhluk hidup perlu mencari makanan untuk mendapatkan energi. Energi ini digunakan untuk bergerak, tumbuh, dan melakukan semua aktivitas kehidupan lainnya. Contohnya, manusia pergi ke pasar atau menanam tumbuhan untuk mendapatkan makanan, sedangkan hewan berburu atau mencari tumbuhan untuk dimakan.


Makhluk hidup juga berusaha untuk menghindari bahaya yang mengancam keselamatan mereka. Bahaya ini bisa berupa predator (hewan yang memburu mereka), lingkungan yang tidak bersahabat (seperti cuaca ekstrem), atau penyakit. Contohnya, manusia berlindung di dalam rumah saat hujan, sedangkan hewan bersembunyi dari pemangsa.


Sebagian besar makhluk hidup dewasa akan mencari pasangan untuk berkembang biak. Dengan berkembang biak, mereka menghasilkan keturunan yang akan melanjutkan keberadaan jenis mereka. Cara mencari pasangan bisa berbeda-beda, seperti burung yang berkicau untuk menarik perhatian atau tumbuhan yang menghasilkan bunga berwarna cerah.


Makhluk hidup juga memiliki kecenderungan untuk menyebar ke tempat-tempat baru. Penyebaran ini membantu mereka mencari sumber makanan yang lebih baik, menghindari persaingan yang terlalu ketat, atau menemukan lingkungan yang lebih cocok untuk hidup. Contohnya, biji tumbuhan bisa terbawa angin atau air ke tempat yang jauh, sedangkan hewan bisa berpindah tempat untuk mencari makanan.


Contoh-contoh yang kita lihat sehari-hari menunjukkan bagaimana makhluk hidup mencapai tujuan-tujuan ini. Manusia berjalan untuk mencari makanan atau menghindari bahaya, burung terbang untuk mencari makan atau pasangan, ikan berenang untuk mencari makan atau berpindah tempat, dan tumbuhan membengkokkan batangnya ke arah cahaya matahari untuk mendapatkan energi. Semua tindakan ini adalah cara makhluk hidup untuk bertahan hidup, tumbuh, dan melestarikan jenis mereka.


2. Bernapas (Respirasi)


Definisi: Proses pengambilan oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbon dioksida serta uap air sebagai sisa metabolisme.

Semua makhluk hidup, seperti kita dan hewan-hewan, membutuhkan tenaga untuk melakukan berbagai kegiatan. Tenaga ini kita dapatkan dari makanan yang kita makan. Di dalam tubuh kita, ada suatu proses penting yang membantu menghasilkan tenaga dari makanan tersebut.

Proses ini memerlukan bantuan dari oksigen. Oksigen adalah gas yang ada di udara yang kita hirup. Ketika kita bernapas, oksigen masuk ke dalam tubuh kita dan bertemu dengan makanan yang sudah dicerna.

Oksigen bekerja seperti pembakar kecil di dalam tubuh. Ia membantu memecah molekul-molekul makanan, seperti gula, menjadi tenaga yang bisa kita gunakan untuk bergerak, belajar, dan melakukan kegiatan lainnya.

Selain menghasilkan tenaga, proses ini juga menghasilkan zat sisa. Zat sisa ini berupa karbon dioksida dan air. Karbon dioksida adalah gas yang harus kita keluarkan dari tubuh saat kita menghembuskan napas. Air yang berlebihan juga dikeluarkan oleh tubuh kita.

Cara setiap makhluk hidup mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida berbeda-beda. Ada yang menggunakan paru-paru seperti kita, ada yang menggunakan insang seperti ikan, ada yang menggunakan trakea seperti serangga, bahkan ada yang menggunakan kulit, lubang kecil di daun (stomata), atau celah kecil di batang tumbuhan (lentisel).


Tujuan utama makhluk hidup melakukan pernapasan adalah untuk menghasilkan tenaga. Tenaga ini sangat penting agar kita bisa bergerak, belajar, bermain, dan melakukan semua kegiatan sehari-hari. Tanpa tenaga yang cukup, tubuh kita akan terasa lemas dan tidak bisa berfungsi dengan baik.


Setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengambil udara atau zat yang dibutuhkan dalam pernapasan. Manusia dan hewan yang hidup di darat, seperti kucing dan sapi, menggunakan paru-paru untuk bernapas. Paru-paru membantu mengambil oksigen dari udara yang kita hirup.


Berbeda dengan hewan darat, ikan yang hidup di air menggunakan insang untuk bernapas. Insang memungkinkan ikan untuk mengambil oksigen yang terlarut di dalam air. Dengan insang, ikan bisa tetap hidup dan bergerak di dalam air.


Serangga, seperti kupu-kupu dan semut, memiliki cara bernapas yang unik. Mereka menggunakan saluran-saluran kecil di tubuhnya yang disebut trakea. Trakea ini membantu mengalirkan udara langsung ke seluruh bagian tubuh serangga.


Tumbuhan juga melakukan pernapasan, meskipun caranya tidak sama seperti hewan. Tumbuhan memiliki lubang-lubang kecil di daunnya yang disebut stomata dan lubang-lubang kecil di batangnya yang disebut lentisel. Melalui stomata dan lentisel inilah tumbuhan mengambil udara untuk menghasilkan tenaga.


3. Makan (Membutuhkan Nutrisi)


Definisi: Proses memasukkan zat makanan ke dalam tubuh untuk mendapatkan energi, membangun tubuh, dan mengganti sel-sel yang rusak.


Semua makhluk hidup, seperti kita, hewan, dan tumbuhan, membutuhkan makanan agar bisa tetap hidup dan tumbuh dengan baik. Makanan ini mengandung zat-zat penting yang berguna bagi tubuh kita.


Ada dua jenis zat penting dalam makanan, yaitu zat organik dan zat anorganik. Zat organik adalah seperti karbohidrat yang memberi kita tenaga, protein yang membantu membangun tubuh, dan lemak yang juga menyimpan energi.


Selain zat organik, ada juga zat anorganik yang sangat penting. Contohnya adalah air yang kita minum setiap hari dan mineral yang ada dalam makanan seperti sayur dan buah. Semua zat ini bekerja sama agar tubuh kita sehat.


Cara makhluk hidup mendapatkan makanan itu berbeda-beda. Ada makhluk hidup yang bisa membuat makanannya sendiri, seperti tumbuhan. Mereka menggunakan bantuan sinar matahari untuk mengubah air dan udara menjadi makanan melalui proses yang disebut fotosintesis. Beberapa bakteri juga bisa membuat makanan sendiri.


Lalu, ada juga makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanannya sendiri, seperti hewan, jamur, dan sebagian besar bakteri. Mereka harus mencari dan memakan makhluk hidup lain, seperti tumbuhan atau hewan lain, untuk mendapatkan makanan yang mereka butuhkan.


Tujuan


Tujuan utama makhluk hidup makan adalah untuk mendapatkan tenaga. Tenaga ini sangat penting agar kita bisa bergerak, belajar, bermain, dan melakukan semua kegiatan sehari-hari. Bayangkan seperti mobil yang butuh bensin agar bisa berjalan. Makanan adalah "bensin" bagi tubuh kita.


Selain untuk mendapatkan tenaga, makanan juga penting agar kita bisa tumbuh besar dan kuat. Seperti anak kecil yang tadinya kecil lalu menjadi tinggi, atau biji yang menjadi pohon besar. Makanan mengandung zat-zat penting yang membantu tubuh kita membangun otot, tulang, dan organ-organ lainnya.


Makanan juga berfungsi untuk menjaga agar semua bagian tubuh kita bisa bekerja dengan baik. Jantung memompa darah, paru-paru bernapas, otak berpikir, dan semua organ lainnya melakukan tugasnya masing-masing. Makanan membantu memperbaiki bagian tubuh yang rusak dan memastikan semuanya berjalan lancar.


Contohnya, manusia makan nasi dan lauk pauk seperti sayur dan daging. Nasi memberikan kita tenaga untuk beraktivitas. Sayur dan daging mengandung zat-zat yang membantu kita tumbuh dan menjaga kesehatan tubuh.


Hewan juga mencari makan dengan cara yang berbeda-beda. Ada hewan yang berburu hewan lain untuk dimakan, seperti singa memburu rusa. Ada juga hewan yang mencari tumbuhan untuk dimakan, seperti sapi makan rumput. Tumbuhan sendiri membuat makanannya sendiri melalui proses yang disebut fotosintesis, dengan bantuan sinar matahari.


4. Tumbuh


Definisi:Proses pertambahan ukuran (volume dan massa) tubuh makhluk hidup yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke ukuran semula).


Semua makhluk hidup, termasuk hewan dan tumbuhan, mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan artinya badan makhluk hidup menjadi lebih besar dari sebelumnya. Proses ini sangat penting agar makhluk hidup bisa menjadi dewasa dan menjalankan fungsinya dengan baik.


Mengapa makhluk hidup bisa tumbuh? Pertumbuhan terjadi karena dua hal utama. Pertama, jumlah sel di dalam tubuh makhluk hidup bertambah banyak. Bayangkan seperti membangun rumah dengan banyak batu bata. Semakin banyak batu batanya, semakin besar rumahnya. Begitu juga dengan tubuh kita, semakin banyak selnya, semakin besar tubuh kita.


Selain jumlah sel yang bertambah, ukuran setiap sel juga bisa menjadi lebih besar. Jika sel-sel yang sudah ada ukurannya bertambah besar, maka secara keseluruhan tubuh makhluk hidup juga akan menjadi lebih besar. Ini seperti balon yang ditiup, ukurannya akan bertambah besar meskipun jumlah balonnya tetap satu.


Namun, ada perbedaan antara pertumbuhan pada hewan dan tumbuhan. Pada hewan, pertumbuhan biasanya akan berhenti setelah mencapai ukuran tertentu. Misalnya, kucing akan terus tumbuh menjadi kucing dewasa, tetapi tidak akan terus membesar tanpa batas. Ada batasan ukuran maksimal untuk hewan.


Berbeda dengan hewan, tumbuhan memiliki kemampuan untuk terus tumbuh selama mereka hidup. Ini karena ada bagian khusus pada tumbuhan yang disebut daerah meristem. Daerah meristem ini seperti pabrik sel yang terus menghasilkan sel-sel baru, sehingga tumbuhan bisa terus bertambah tinggi atau lebar sepanjang hidupnya, asalkan kondisi lingkungannya mendukung.


Tujuan

Tujuan utama makhluk hidup adalah untuk tumbuh besar dan berkembang dengan baik. Ini seperti saat kalian masih kecil lalu menjadi lebih tinggi dan lebih pintar seiring berjalannya waktu. Semua makhluk hidup punya tujuan yang sama, yaitu mencapai ukuran dewasanya dan menjadi yang terbaik sesuai dengan jenisnya.


Coba perhatikan di sekitar kalian. Anak ayam yang baru menetas akan terus makan dan tumbuh hingga menjadi ayam dewasa yang bisa bertelur. Biji mangga yang ditanam di tanah akan mengeluarkan tunas, lalu tumbuh menjadi pohon mangga yang besar dan berbuah. Semua proses ini adalah bagian dari tujuan untuk mencapai kedewasaan dan perkembangan yang optimal.


Bukan hanya hewan dan tumbuhan, tetapi juga serangga mengalami hal yang sama. Misalnya, seekor ulat yang kecil akan terus makan daun hingga menjadi besar dan gemuk. Kemudian, ulat itu akan berubah menjadi kepompong. Di dalam kepompong, terjadi perubahan yang luar biasa hingga akhirnya keluarlah kupu-kupu yang cantik dan bisa terbang. Ini adalah contoh lain dari perkembangan menuju dewasa.


Jadi, bisa kita simpulkan bahwa setiap makhluk hidup memiliki tujuan alami untuk tumbuh menjadi besar dan berkembang dengan sempurna. Proses ini berbeda-beda untuk setiap jenis makhluk hidup, tetapi tujuannya tetap sama.


Memahami tujuan ini membantu kita menyadari betapa pentingnya menjaga diri dan lingkungan sekitar. Dengan mendapatkan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan belajar dengan rajin, kita juga sedang berusaha untuk mencapai perkembangan yang optimal seperti makhluk hidup lainnya.


5. Berkembang Biak (Reproduksi)


Apa Itu Reproduksi?


Reproduksi adalah kemampuan semua makhluk hidup untuk punya anak atau menghasilkan individu baru. Bayangkan seperti tumbuhan yang menanam biji menjadi pohon kecil, atau hewan yang melahirkan anak. Kemampuan ini sangat penting bagi kehidupan di Bumi.


Mengapa Reproduksi Itu Penting?


Tujuan utama dari reproduksi adalah untuk menjaga agar jenis makhluk hidup tidak hilang atau punah. Dengan adanya anak atau individu baru, maka akan terus ada makhluk hidup dari jenis tersebut di masa depan. Seperti rantai yang terus berlanjut, reproduksi memastikan kehidupan terus ada.


Dua Cara Utama Reproduksi


Ada dua cara utama makhluk hidup menghasilkan keturunan. Cara yang pertama disebut reproduksi seksual atau generatif. Cara yang kedua disebut reproduksi aseksual atau vegetatif. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang keduanya.


Reproduksi Seksual (Generatif)


Reproduksi seksual terjadi ketika ada pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Pertemuan ini disebut pembuahan atau fertilisasi. Hasil dari pembuahan ini adalah individu baru yang memiliki campuran sifat dari kedua induknya. Jadi, anak akan mirip dengan ayah dan ibunya.


Reproduksi Aseksual (Vegetatif)


Reproduksi aseksual berbeda karena tidak memerlukan pertemuan sel kelamin. Individu baru tumbuh dari bagian tubuh induknya. Contohnya seperti tumbuhan yang bisa menumbuhkan tunas baru dari batangnya. Anak yang dihasilkan dari cara ini akan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya, seperti fotokopi.

Mengapa Makhluk Hidup Berkembang Biak?


Semua makhluk hidup, seperti kita manusia, hewan-hewan di sekitar kita, dan berbagai jenis tumbuhan, memiliki satu tujuan penting dalam hidupnya. Tujuan ini adalah untuk menjaga agar jenisnya tetap ada dan tidak punah. Salah satu cara utama untuk mencapai tujuan ini adalah dengan berkembang biak.


Cara Manusia Bertambah Banyak


Kita, sebagai manusia, bertambah banyak melalui proses melahirkan. Seorang ibu mengandung bayi di dalam perutnya selama beberapa waktu, lalu melahirkan bayi tersebut. Bayi ini kemudian tumbuh menjadi anak-anak, remaja, hingga dewasa, dan suatu saat nanti juga bisa memiliki keturunan.


Cara Hewan Bertambah Banyak


Hewan memiliki cara yang berbeda-beda untuk bertambah banyak. Ada hewan yang bertelur, seperti ayam, burung, dan ikan. Telur-telur ini kemudian menetas menjadi anak hewan yang baru. Selain bertelur, ada juga hewan yang melahirkan anak, seperti kucing, sapi, dan kambing. Anak hewan ini dilahirkan dalam keadaan sudah terbentuk dan siap untuk tumbuh lebih besar.


Cara Tumbuhan Bertambah Banyak dengan Biji


Tumbuhan juga memiliki cara sendiri untuk memperbanyak diri. Salah satu caranya adalah dengan menghasilkan biji. Biji terdapat di dalam buah. Jika biji ini jatuh ke tanah yang subur dan mendapatkan air serta sinar matahari yang cukup, biji tersebut akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Contohnya adalah pohon mangga yang tumbuh dari biji mangga.


Cara Tumbuhan Bertambah Banyak Tanpa Biji**


Selain dengan biji, beberapa jenis tumbuhan juga bisa bertambah banyak tanpa melalui biji. Cara ini disebut perkembangbiakan vegetatif. Ada beberapa contoh perkembangbiakan vegetatif, seperti tunas (misalnya pada pohon pisang), cangkok (membuat cabang baru pada pohon induk), dan stek (menanam potongan batang tumbuhan). Dengan cara ini, tumbuhan baru bisa tumbuh dari bagian tumbuhan induknya.


6. Peka Terhadap Rangsang (Iritabilitas)


Definisi: Kemampuan makhluk hidup untuk merespons perubahan yang terjadi di lingkungannya (rangsang).


Coba bayangkan, ada banyak hal di sekitar kita yang bisa membuat makhluk hidup bereaksi. Hal-hal ini kita sebut rangsangan. Rangsangan itu seperti kejutan kecil yang datang dari luar.


Contohnya, cahaya matahari yang terang bisa membuat mata kita menyipit. Udara dingin bisa membuat kita menggigil. Sentuhan lembut di kulit bisa kita rasakan. Bau harum bunga bisa kita cium. Suara petir yang keras bisa membuat kita terkejut. Bahkan gaya tarik bumi yang membuat kita tetap berdiri juga termasuk rangsangan. Selain itu, ada juga zat kimia yang bisa menjadi rangsangan, seperti rasa manis di lidah kita.


Setiap makhluk hidup punya cara sendiri untuk merasakan dan menanggapi rangsangan-rangsangan ini. Mereka punya semacam alat atau sistem khusus di dalam tubuhnya.


Kalau pada hewan, biasanya reaksinya terjadi dengan cepat. Misalnya, saat kita menyentuh panci panas, tanpa berpikir panjang tangan kita akan langsung menarik diri. Ini karena hewan punya sistem saraf dan hormon yang bekerja sama dengan cepat untuk memberikan jawaban terhadap rangsangan.


Berbeda dengan hewan, tumbuhan biasanya memberikan respons yang lebih lambat. Misalnya, bunga matahari yang selalu menghadap ke arah datangnya sinar matahari. Atau daun putri malu yang mengatup saat disentuh. Reaksi pada tumbuhan ini biasanya diatur oleh zat kimia khusus yang disebut hormon tumbuhan.


Tujuan utama makhluk hidup melakukan berbagai macam cara adalah untuk bisa tetap hidup di tempatnya dan menjaga diri dari hal-hal yang bisa membahayakannya. Semua makhluk hidup, mulai dari tumbuhan sampai hewan, memiliki cara masing-masing untuk melakukan hal ini.


Salah satu contohnya adalah mata kita. Ketika cahaya matahari atau lampu yang sangat terang mengenai mata, bagian hitam di tengah mata kita yang disebut pupil akan menjadi lebih kecil. Hal ini dilakukan agar mata kita tidak sakit karena cahaya yang terlalu kuat.


Contoh lain bisa kita lihat pada tumbuhan putri malu. Jika kita menyentuh daunnya, daun tersebut akan langsung menutup. Ini adalah cara putri malu melindungi diri dari gangguan atau bahaya yang mungkin datang.


Selain itu, tumbuhan juga punya cara lain untuk menyesuaikan diri. Misalnya, tumbuhan akan tumbuh ke arah datangnya cahaya matahari. Ini dilakukan agar mereka bisa mendapatkan cukup cahaya untuk membuat makanan sendiri.


Hewan juga punya banyak cara untuk melindungi diri. Salah satunya adalah dengan berlari menjauhi hewan lain yang ingin memangsanya. Dengan berlari cepat, hewan tersebut punya kesempatan lebih besar untuk selamat dari bahaya.


Keenam ciri-ciri ini secara umum dimiliki oleh semua jenis makhluk hidup, meskipun dengan mekanisme dan tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Adanya ciri-ciri ini membedakan makhluk hidup dari benda mati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul ajar IPS untuk kelas 7 semester 1 sesuai Kurikulum Merdeka dengan tema Interaksi Sosial

Modul ajar Bahasa Inggris untuk kelas 8 semester 2 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, sesuai Kurikulum Merdeka,

Mobile Application (Mobile-Assisted Language Learning/MALL) into the learning process