Modul ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 2 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan model Problem Based Learning (PBL) untuk mencapai tujuan pembelajaran mengidentifikasi dan menyebutkan berbagai kegiatan rutin dan non-rutin yang terjadi di lingkungan sekolah
Modul ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 2 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan model Problem Based Learning (PBL) untuk mencapai tujuan pembelajaran mengidentifikasi dan menyebutkan berbagai kegiatan rutin dan non-rutin yang terjadi di lingkungan sekolah
Modul Ajar Bahasa Inggris
SMP Negeri 3 Mnj - Kelas VII Semester 2
Identitas Modul
Nama Penyusun: Dody, S.Pd.
Institusi: SMP Negeri 3 Mnj
Tahun Pelajaran: 2024/2025
Jenjang Sekolah: SMP
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Kelas: VII
Semester: 2
Alokasi Waktu: 2 Pertemuan (2 x 80 menit)
Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan Pembelajaran: Berdiferensiasi
Kompetensi Awal
Siswa diharapkan sudah mampu:
Memahami kosakata dasar terkait lingkungan sekolah.
Mengenali struktur kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris.
Memiliki motivasi untuk belajar Bahasa Inggris.
Profil Pelajar Pancasila
Bergotong Royong: Siswa aktif bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah dan berbagi ide.
Mandiri: Siswa memiliki inisiatif dalam mencari informasi dan menyelesaikan tugas secara bertanggung jawab.
Bernalar Kritis: Siswa mampu menganalisis informasi, mengidentifikasi masalah, dan menemukan solusi.
Kreatif: Siswa mampu menghasilkan ide-ide baru dan menyajikan informasi dengan cara yang menarik.
Tujuan Pembelajaran
Mengidentifikasi dan menyebutkan berbagai kegiatan rutin dan non-rutin yang terjadi di lingkungan sekolah (misalnya, jadwal pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, kebiasaan sehari-hari di kelas).
Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu:
Mengidentifikasi minimal 5 kegiatan rutin yang terjadi di lingkungan sekolah.
Menyebutkan minimal 3 kegiatan non-rutin yang terjadi di lingkungan sekolah.
Menggunakan kosakata yang tepat untuk mendeskripsikan kegiatan rutin dan non-rutin.
Menyajikan informasi tentang kegiatan di sekolah secara lisan atau tulisan dengan benar.
Pertanyaan Pemantik
"Apa saja yang biasanya kalian lakukan setiap hari di sekolah?"
"Selain pelajaran di kelas, kegiatan apa lagi yang membuat sekolahmu seru?"
"Bayangkan jika sekolahmu tidak punya jadwal. Apa yang akan terjadi?"
Daftar Perlengkapan Ajar
Papan tulis/Whiteboard
Spidol/Alat tulis
Proyektor (jika ada)
Pengeras suara (jika diperlukan untuk video/audio)
Komputer/Laptop
Ringkasan Materi Ajar
Pertemuan 1: Mengidentifikasi Kegiatan Rutin di Sekolah
Kegiatan Rutin: Kegiatan yang dilakukan secara teratur atau berulang setiap hari/minggu di sekolah.
Contoh: attending flag ceremony, having classes, doing homework, having lunch break, cleaning the classroom, going home.
Kosakata terkait waktu: every day, usually, always, often, in the morning, in the afternoon, after school.
Struktur kalimat: Penggunaan Simple Present Tense untuk mendeskripsikan kebiasaan.
Contoh: We have Math class at 9 AM every Monday. Students clean the classroom after school.
Pertemuan 2: Mengidentifikasi Kegiatan Non-Rutin dan Mempresentasikan
Kegiatan Non-Rutin: Kegiatan yang tidak dilakukan secara teratur setiap hari/minggu, biasanya memiliki jadwal khusus atau terjadi sesekali.
Contoh: school trip, sports day, art exhibition, school performance, meeting parents, school anniversary.
Kosakata terkait waktu: once a year, sometimes, rarely, next month, last week.
Penyajian informasi: Membuat jadwal sederhana, poster, atau presentasi lisan tentang kegiatan di sekolah.
Daftar Lampiran Materi Pendukung
Lampiran 1: Worksheet kosakata kegiatan sekolah (rutin dan non-rutin).
Lampiran 2: Contoh jadwal pelajaran dan jadwal ekstrakurikuler (bisa dari sekolah siswa).
Lampiran 3: Rubric penilaian presentasi/poster.
Lampiran 4: Contoh teks deskriptif tentang kegiatan rutin di sekolah.
Lampiran 5: Kartu gambar kegiatan sekolah (untuk aktivitas mencocokkan).
Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (80 Menit)
Fokus: Mengidentifikasi Kegiatan Rutin di Sekolah
Tahap 1: Orientasi Siswa pada Masalah (15 menit)
Guru mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.
Guru membagikan pertanyaan pemantik: "Apa saja yang biasanya kalian lakukan setiap hari di sekolah?" dan "Bayangkan jika sekolahmu tidak punya jadwal. Apa yang akan terjadi?"
Guru meminta siswa untuk memikirkan jawabannya dan mendiskusikan secara singkat dengan teman sebangku.
Guru menayangkan gambar atau video singkat tentang aktivitas di sekolah (misalnya, siswa belajar di kelas, upacara bendera, istirahat di kantin).
Guru bertanya: "What activities do you see in the pictures/video? Are these activities always happening?" (Apa kegiatan yang kalian lihat di gambar/video? Apakah kegiatan ini selalu terjadi?)
Guru memperkenalkan topik "Daily Routines at School".
Tahap 2: Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar (20 menit)
Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (4-5 siswa). Kelompok dibentuk secara heterogen berdasarkan kemampuan.
Guru memberikan setiap kelompok sebuah skenario masalah: "Your new friend from another city is joining SMP Negeri 3 Mnj. He/She doesn't know much about daily activities here. Help him/her understand what students usually do at school every day." (Teman barumu dari kota lain bergabung dengan SMP Negeri 3 Mnj. Dia belum tahu banyak tentang aktivitas sehari-hari di sini. Bantu dia memahami apa yang biasanya dilakukan siswa di sekolah setiap hari.)
Guru membagikan Lampiran 1: Worksheet kosakata kegiatan sekolah dan meminta kelompok untuk mengidentifikasi kosakata yang berkaitan dengan kegiatan rutin.
Guru memberikan instruksi untuk mencari informasi dari jadwal pelajaran yang ada di sekolah (bisa diambil dari Lampiran 2 atau jadwal asli sekolah).
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok (25 menit)
Setiap kelompok diminta untuk membuat daftar kegiatan rutin yang terjadi di SMP Negeri 3 Mnj.
Siswa mencari kosakata yang tepat untuk mendeskripsikan kegiatan tersebut.
Siswa menuliskan kegiatan tersebut dalam kalimat sederhana menggunakan Simple Present Tense. (Misalnya: We have English class on Tuesdays and Fridays. Students attend the flag ceremony every Monday.)
Guru berkeliling, memantau, dan memberikan bimbingan kepada kelompok yang kesulitan. Guru mendorong siswa yang lebih mampu untuk membantu teman kelompoknya.
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (15 menit)
Setiap kelompok memilih perwakilan untuk menyajikan hasil identifikasi kegiatan rutin mereka di depan kelas.
Kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Guru memberikan feedback dan mengoreksi jika ada kesalahan pengucapan atau tata bahasa.
Tahap 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah (5 menit)
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan hari ini. "What did you learn today? What are some daily routines at our school?" (Apa yang kalian pelajari hari ini? Apa saja kegiatan rutin di sekolah kita?)
Guru memberikan apresiasi atas kerja keras dan partisipasi siswa.
Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya: meminta siswa mencari tahu tentang kegiatan non-rutin atau acara khusus yang pernah diadakan di sekolah.
Pertemuan 2 (80 Menit)
Fokus: Mengidentifikasi Kegiatan Non-Rutin dan Mempresentasikan
Tahap 1: Orientasi Siswa pada Masalah (15 menit)
Guru mengucapkan salam, berdoa, dan mengecek kehadiran siswa.
Guru mengulang kembali materi pertemuan sebelumnya tentang kegiatan rutin.
Guru memancing dengan pertanyaan pemantik: "Selain pelajaran di kelas, kegiatan apa lagi yang membuat sekolahmu seru?"
Guru meminta siswa berbagi informasi yang sudah mereka cari tentang kegiatan non-rutin atau acara khusus di sekolah.
Guru memperkenalkan topik "Non-Routine Activities and Special Events at School".
Tahap 2: Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar (20 menit)
Siswa kembali ke kelompok masing-masing.
Guru memberikan skenario masalah lanjutan: "Your new friend is now familiar with the daily routines. Now, he/she wants to know about the special and exciting events that happen at SMP Negeri 3 Mnj throughout the year. How can you tell him/her about these non-routine activities?" (Teman barumu sekarang sudah familiar dengan kegiatan rutin. Sekarang, dia ingin tahu tentang acara-acara khusus dan menarik yang terjadi di SMP Negeri 3 Mnj sepanjang tahun. Bagaimana kamu bisa memberitahunya tentang kegiatan non-rutin ini?)
Guru membagikan Lampiran 1: Worksheet kosakata kegiatan sekolah (fokus pada non-rutin) dan Lampiran 5: Kartu gambar kegiatan sekolah (untuk brainstorming).
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok (25 menit)
Setiap kelompok mengidentifikasi kegiatan non-rutin yang terjadi atau pernah terjadi di SMP Negeri 3 Mnj (misalnya: school trip, sports day, art exhibition, school anniversary, school performance).
Siswa menggunakan kosakata yang tepat untuk mendeskripsikan kegiatan tersebut dan kapan terjadinya.
Diferensiasi Produk:
Siswa Visual: Membuat poster atau infografis tentang kegiatan rutin dan non-rutin sekolah.
Siswa Auditorik: Membuat narasi lisan (berbentuk seperti panduan tur sekolah) yang menjelaskan kegiatan rutin dan non-rutin.
Siswa Kinestetik: Membuat mini-skenario atau drama pendek yang menggambarkan beberapa kegiatan rutin dan non-rutin.
Guru berkeliling, memberikan bimbingan, dan memastikan setiap anggota kelompok berkontribusi sesuai minat dan gaya belajarnya. Guru juga memberikan feedback terkait penggunaan bahasa Inggris.
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (15 menit)
Setiap kelompok menyajikan hasil karyanya di depan kelas.
Kelompok lain memberikan pertanyaan atau tanggapan.
Guru memberikan feedback konstruktif dan apresiasi atas kreativitas dan usaha siswa.
Tahap 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah (5 menit)
Guru mengajak siswa merefleksikan proses pembelajaran: "What challenges did you face in this activity? How did you overcome them? What are the differences between routine and non-routine activities?" (Tantangan apa yang kalian hadapi dalam kegiatan ini? Bagaimana kalian mengatasinya? Apa perbedaan antara kegiatan rutin dan non-rutin?)
Guru menguatkan pemahaman siswa tentang kegiatan rutin dan non-rutin serta pentingnya kerja sama.
Guru memberikan pujian atas partisipasi aktif dan hasil karya siswa.
Rencana Asesmen
Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran):
Pertanyaan lisan singkat di awal pertemuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang kosakata kegiatan sekolah dan kemampuan berbahasa Inggris sederhana.
Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran):
Observasi: Pengamatan guru terhadap keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, kolaborasi, dan partisipasi dalam menyajikan hasil.
Penilaian Produk: Penilaian terhadap worksheet kosakata, daftar kegiatan, poster/infografis, narasi lisan, atau mini-skenario yang dibuat oleh siswa (menggunakan Lampiran 3: Rubric penilaian presentasi/poster).
Penilaian Proses: Pertanyaan lisan selama diskusi dan presentasi untuk mengecek pemahaman siswa.
Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran):
Penugasan Individu: Siswa diminta untuk menuliskan atau merekam diri mereka sendiri menjelaskan 3 kegiatan rutin dan 2 kegiatan non-rutin di sekolah mereka (menggunakan kalimat lengkap dalam Bahasa Inggris).
Kriteria Penilaian: Kelengkapan identifikasi kegiatan, ketepatan penggunaan kosakata, dan kebenaran struktur kalimat.
Rencana Diferensiasi
1. Diferensiasi Konten:
Kelompok dengan kemampuan rendah: Diberikan scaffolding lebih banyak berupa contoh kalimat, template sederhana, atau kartu gambar dengan nama kegiatan di baliknya untuk mencocokkan. Guru dapat memberikan fokus pada identifikasi kegiatan rutin yang paling umum.
Kelompok dengan kemampuan sedang: Diberikan daftar kosakata yang lebih luas dan dorongan untuk mengembangkan kalimat yang lebih bervariasi.
Kelompok dengan kemampuan tinggi: Diberikan kesempatan untuk mencari informasi tambahan tentang kegiatan non-rutin yang unik, atau diminta untuk menjelaskan detail lebih lanjut tentang setiap kegiatan. Mereka juga dapat diminta untuk membuat kalimat yang lebih kompleks.
2. Diferensiasi Proses:
Pemberian dukungan: Guru memfasilitasi diskusi kelompok dengan mengunjungi setiap kelompok, memberikan pertanyaan pemantik, atau memberikan contoh yang relevan.
Waktu pengerjaan: Siswa yang lebih cepat selesai bisa diberikan tugas pengayaan (misalnya, membuat teka-teki silang tentang kegiatan sekolah), sementara siswa yang membutuhkan lebih banyak waktu diberikan bimbingan tambahan.
Sumber daya: Siswa bisa diberikan pilihan sumber daya untuk mencari informasi (misalnya, wawancara dengan guru/karyawan sekolah, mencari di website sekolah, atau dari pengalaman pribadi).
3. Diferensiasi Produk:
Pilihan output: Seperti yang dijelaskan di langkah pembelajaran pertemuan 2, siswa dapat memilih bentuk produk akhir yang sesuai dengan gaya belajar mereka (poster/infografis, narasi lisan, atau mini-skenario).
Tingkat kompleksitas: Guru menyesuaikan ekspektasi kompleksitas produk berdasarkan kemampuan kelompok. Misalnya, untuk kelompok dengan kemampuan rendah, poster bisa lebih sederhana dengan gambar dan tulisan singkat, sementara kelompok dengan kemampuan tinggi diharapkan menyajikan poster yang lebih informatif dan detail.
Sarana dan Prasarana
Ruang kelas yang nyaman dan memungkinkan siswa bekerja dalam kelompok.
Papan tulis/Whiteboard dan spidol.
Proyektor dan layar (opsional, untuk menayangkan gambar/video).
Komputer/Laptop dan pengeras suara.
Akses internet (opsional, jika memungkinkan untuk riset singkat).
Alat tulis siswa.
Spidol warna, kertas poster, gunting, lem (untuk produk visual).
Referensi Materi/Media Pembelajaran
Buku teks Bahasa Inggris kelas VII Kurikulum Merdeka.
Modul ajar Bahasa Inggris dari berbagai sumber (misalnya, platform Merdeka Mengajar).
Video pendek tentang aktivitas di sekolah (dari YouTube atau platform edukasi lainnya).
Gambar-gambar kegiatan sekolah dari internet.
Jadwal pelajaran dan kalender akademik sekolah.
Lembar Kerja/Latihan/Asesmen
Terlampir:
Lampiran 1: Worksheet Kosakata Kegiatan Sekolah (Rutin dan Non-Rutin)
Lampiran 2: Contoh Jadwal Pelajaran dan Ekstrakurikuler
Lampiran 3: Rubric Penilaian Presentasi/Poster
Lampiran 4: Contoh Teks Deskriptif tentang Kegiatan Rutin di Sekolah
Lampiran 5: Kartu Gambar Kegiatan Sekolah
Instrumen Refleksi
Refleksi Siswa (dapat dilakukan secara lisan atau tulisan singkat):
Apa yang paling kamu sukai dari pembelajaran hari ini?
Kesulitan apa yang kamu hadapi saat mengidentifikasi kegiatan rutin/non-rutin? Bagaimana kamu mengatasinya?
Apa yang sudah kamu pelajari tentang kegiatan di SMP Negeri 3 Mnj hari ini?
Apakah kamu merasa nyaman bekerja sama dengan teman kelompokmu? Mengapa?
Hal baru apa yang kamu dapatkan hari ini?
Refleksi Guru:
Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
Apakah model Problem Based Learning efektif dalam memancing keaktifan siswa?
Apakah diferensiasi yang diterapkan dapat mengakomodasi kebutuhan belajar siswa?
Bagian mana dari pembelajaran yang perlu diperbaiki di masa depan?
Apa tantangan yang saya hadapi dan bagaimana saya mengatasinya?
Semoga modul ajar ini bermanfaat
Komentar
Posting Komentar