Modul Ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 1 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan model Problem-Based Learning, fokus pada angka kardinal dan ordinal.

 


Modul Ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 1 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan model Problem-Based Learning, fokus pada angka kardinal dan ordinal.


Modul Ajar Bahasa Inggris

Angka (Cardinal and Ordinal Numbers)


Identitas Modul

  • Nama Penyusun: Dody, S.Pd.

  • Institusi: SMP Negeri 3 Mnj

  • Tahun Ajaran: 2025/2026

  • Jenjang Sekolah: SMP

  • Mata Pelajaran: Bahasa Inggris

  • Fase/Kelas: D / VII (Tujuh)

  • Materi Pokok: Cardinal and Ordinal Numbers

  • Alokasi Waktu: 2 Pertemuan (2 x 80 menit)

  • Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL)

  • Pendekatan: Pembelajaran Berdiferensiasi


Kompetensi Awal

Peserta didik diharapkan sudah memiliki kemampuan dasar dalam:

  • Mengenali beberapa angka dalam Bahasa Indonesia.

  • Mengikuti instruksi sederhana dalam Bahasa Inggris.

  • Memiliki motivasi untuk belajar Bahasa Inggris.


Profil Pelajar Pancasila

  • Berkebinekaan Global: Peserta didik mampu menghargai dan mengeksplorasi keberagaman penggunaan angka dalam berbagai konteks global.

  • Bergotong Royong: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan tugas.

  • Kreatif: Peserta didik mampu menghasilkan ide-ide baru dan inovatif dalam memecahkan masalah terkait penggunaan angka.

  • Bernalar Kritis: Peserta didik mampu menganalisis informasi, mengevaluasi solusi, dan membuat keputusan yang tepat terkait penggunaan angka.


Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

  1. Menyebutkan (oral dan tulisan) angka kardinal (1-100) dengan benar.

  2. Memahami penggunaan angka kardinal dalam konteks sederhana (misalnya, jumlah benda, usia).

  3. Menyebutkan (oral dan tulisan) angka ordinal (1st-31st) dengan benar.

  4. Memahami penggunaan angka ordinal dalam konteks sederhana (misalnya, tanggal, urutan).


Indikator Keberhasilan

Peserta didik dikatakan berhasil jika:

  1. Mampu menyebutkan minimal 20 angka kardinal secara lisan tanpa kesalahan.

  2. Mampu menuliskan angka kardinal yang didiktekan dengan akurat.

  3. Mampu menyebutkan angka ordinal dari 1st hingga 31st secara lisan dengan benar.

  4. Mampu mengidentifikasi penggunaan angka kardinal dan ordinal dalam kalimat yang diberikan.

  5. Mampu menggunakan angka kardinal dan ordinal dengan tepat dalam kalimat sederhana yang dibuat sendiri.


Pertanyaan Pemantik

  • "Ketika kalian ingin membeli sesuatu, angka apa yang kalian gunakan untuk mengetahui harganya?"

  • "Bagaimana cara kita mengetahui urutan seseorang dalam sebuah perlombaan?"

  • "Apakah kalian tahu perbedaan antara angka yang kita gunakan untuk menghitung jumlah dan angka yang kita gunakan untuk menunjukkan urutan?"


Daftar Perlengkapan Ajar

  • Kartu angka (kardinal dan ordinal)

  • Flashcards bergambar benda dengan jumlah berbeda

  • Kalender (fisik atau digital)

  • Gambar atau presentasi situasi yang membutuhkan angka (misalnya, lomba, daftar peringkat)

  • Spidol/kapur dan papan tulis

  • Lembar kerja/aktivitas

  • Proyektor (opsional)

  • Speaker (opsional, untuk mendengarkan audio)


Ringkasan Materi Ajar

Angka Kardinal (Cardinal Numbers):

Digunakan untuk menyatakan jumlah atau kuantitas.

  • Examples: one, two, three, ten, fifty, one hundred.

  • Penggunaan:

  • How many books do you have? I have three books.

  • I am thirteen years old.

  • There are twenty students in the class.

Angka Ordinal (Ordinal Numbers):

Digunakan untuk menyatakan urutan atau posisi.

  • Examples: first, second, third, fourth, tenth, twenty-first.

  • Perhatikan perubahan ejaan:

  • one → first

  • two → second

  • three → third

  • angka berakhiran -ty (twenty, thirty) berubah menjadi -tieth (twentieth, thirtieth).

  • Penggunaan:

  • Today is the fifth of July.

  • He is the first winner of the competition.

  • My birthday is on the tenth of August.


Daftar Lampiran Materi Pendukung

  1. Daftar Angka Kardinal 1-100: Tabel lengkap dengan penulisan dan pengucapan.

  2. Daftar Angka Ordinal 1st-31st: Tabel lengkap dengan penulisan dan pengucapan.

  3. Contoh Penggunaan Angka Kardinal dalam Kalimat: (misalnya, harga, usia, nomor telepon)

  4. Contoh Penggunaan Angka Ordinal dalam Kalimat: (misalnya, tanggal, peringkat, urutan)

  5. Audio File Pengucapan Angka: Rekaman suara pengucapan angka kardinal dan ordinal (jika memungkinkan).


Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (80 menit): Cardinal Numbers

Pendahuluan (15 menit)

  1. Pembukaan: Guru menyapa peserta didik, memeriksa kehadiran, dan memulai pelajaran dengan pertanyaan pemantik.

  2. Apersepsi: Guru menunjukkan beberapa benda dan meminta peserta didik menghitung jumlahnya dalam Bahasa Indonesia. Kemudian, guru bertanya bagaimana cara mengungkapkannya dalam Bahasa Inggris.

  3. Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini (memahami dan menggunakan angka kardinal).

  4. Aktivasi Pengetahuan Awal: Guru membagikan kartu angka kardinal kepada setiap kelompok (misalnya, satu kelompok mendapat kartu 1-10, kelompok lain 11-20, dst.). Peserta didik diminta saling menyebutkan angka yang mereka dapat.

Kegiatan Inti (50 menit)

Problem-Based Learning Phase 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah

  1. Guru menampilkan sebuah skenario masalah (misalnya, "Kita sedang merencanakan pesta ulang tahun teman. Kita perlu menghitung jumlah balon, makanan, minuman, dan usia teman kita. Bagaimana kita bisa menyampaikan informasi ini kepada teman kita yang tidak mengerti Bahasa Indonesia?")

  2. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi informasi penting yang perlu diungkapkan menggunakan angka.

Problem-Based Learning Phase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar

  1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (4-5 orang).

  2. Setiap kelompok menerima lembar kerja masalah yang berisi beberapa pertanyaan terkait skenario (misalnya, How many balloons do we need? How old is your friend?).

Problem-Based Learning Phase 3: Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok

  1. Diferensiasi Konten: Guru menyediakan materi ajar pendukung (Ringkasan Materi dan Lampiran) tentang angka kardinal dalam bentuk cetak/digital. Peserta didik dengan gaya belajar visual dapat melihat tabel, auditori dapat mendengarkan audio pengucapan, kinestetik dapat bermain dengan kartu angka.

  2. Diferensiasi Proses:

  • Kelompok A (Butuh scaffolding lebih): Guru membimbing langsung, memberikan contoh, dan memastikan pemahaman dasar angka kardinal. Fokus pada angka 1-20.

  • Kelompok B (Cukup mandiri): Guru memantau, memberikan bantuan jika diperlukan, dan mendorong eksplorasi angka kardinal hingga 50.

  • Kelompok C (Cepat tangkap): Guru menantang dengan memberikan tugas tambahan untuk membuat kalimat dengan angka kardinal yang lebih kompleks (hingga 100) atau teka-teki angka.

  1. Peserta didik secara kolaboratif dalam kelompok mendiskusikan cara menjawab pertanyaan di lembar kerja menggunakan angka kardinal. Mereka mencari tahu penulisan dan pengucapan yang benar.

Problem-Based Learning Phase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

  1. Setiap kelompok menyiapkan presentasi singkat (oral atau tulisan di papan tulis) tentang jawaban dari lembar kerja masalah mereka.

  2. Aktivitas Kreatif & Kolaboratif: "Shopping List Challenge." Setiap kelompok membuat daftar belanja untuk pesta ulang tahun (minimal 10 item) lengkap dengan jumlah dalam Bahasa Inggris menggunakan angka kardinal. Mereka harus mempresentasikan daftar mereka dan "berbelanja" (menyebutkan item dan jumlahnya) kepada kelompok lain.

Penutup (15 menit)

  1. Refleksi: Guru membimbing peserta didik untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari tentang angka kardinal. "Apa yang kalian pahami tentang angka kardinal?"

  2. Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik positif dan konstruktif.

  3. Asesmen Formatif: Guru memberikan Latihan Singkat 1 (menyebutkan/menuliskan angka kardinal yang didiktekan).

  4. Pengumuman Pertemuan Selanjutnya: Guru memberitahukan bahwa pertemuan selanjutnya akan membahas angka ordinal.

Pertemuan 2 (80 menit): Ordinal Numbers

Pendahuluan (15 menit)

  1. Pembukaan: Guru menyapa, memeriksa kehadiran.

  2. Apersepsi: Guru menampilkan gambar lomba lari/balap dan bertanya "Siapa yang juara 1? Siapa yang juara 2?" dan mengaitkannya dengan pentingnya urutan.

  3. Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini (memahami dan menggunakan angka ordinal).

  4. Review Pertemuan Sebelumnya: Guru secara singkat mengulas kembali tentang angka kardinal.

Kegiatan Inti (50 menit)

Problem-Based Learning Phase 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah

  1. Guru menampilkan skenario masalah baru (misalnya, "Kita akan mengadakan peringatan hari kemerdekaan dan perlu membuat daftar urutan acara, menentukan tanggal penting, dan mengumumkan pemenang lomba. Bagaimana kita bisa menyampaikan informasi ini dalam Bahasa Inggris?")

  2. Guru meminta peserta didik mengidentifikasi kebutuhan penggunaan angka yang menunjukkan urutan.

Problem-Based Learning Phase 2: Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar

  1. Peserta didik kembali ke kelompok masing-masing.

  2. Setiap kelompok menerima lembar kerja masalah 2 yang berisi pertanyaan terkait skenario (misalnya, When is Indonesia's Independence Day? Who was the first winner of the singing competition?).

Problem-Based Learning Phase 3: Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok

  1. Diferensiasi Konten: Guru menyediakan materi ajar pendukung (Ringkasan Materi dan Lampiran) tentang angka ordinal (khususnya perbedaan ejaan dan pengucapan).

  2. Diferensiasi Proses:

  • Kelompok A: Guru fokus pada pengucapan dan penulisan first, second, third, dan fourth. Latihan berulang.

  • Kelompok B: Guru mendorong untuk mempelajari hingga angka 20th. Latihan mengubah angka kardinal menjadi ordinal.

  • Kelompok C: Guru menantang untuk mempelajari hingga 31st dan membuat kalimat kompleks dengan angka ordinal.

  1. Peserta didik secara kolaboratif mendiskusikan dan mencari solusi untuk masalah, fokus pada penggunaan angka ordinal yang benar.

Problem-Based Learning Phase 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

  1. Setiap kelompok menyiapkan presentasi tentang solusi masalah mereka.

  2. Aktivitas Aktif, Kreatif & Kolaboratif: "Calendar Challenge." Setiap kelompok diberi kalender kosong. Mereka harus mengisi beberapa tanggal penting (Hari Raya, Ulang Tahun Anggota Kelompok, Hari Libur Nasional) dan menyebutkan tanggal tersebut menggunakan angka ordinal dalam Bahasa Inggris. Mereka juga diminta untuk membuat "timeline" sederhana (misalnya, urutan kegiatan dalam satu hari) menggunakan angka ordinal.

Problem-Based Learning Phase 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

  1. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil "Calendar Challenge" mereka.

  2. Kelompok lain memberikan umpan balik dan pertanyaan. Guru memfasilitasi diskusi tentang kesulitan yang dihadapi dan bagaimana mereka mengatasinya.

Penutup (15 menit)

  1. Refleksi: Guru membimbing peserta didik merefleksikan apa yang telah mereka pelajari tentang angka ordinal dan perbedaan antara kardinal dan ordinal. "Apa kesulitan terbesar dalam mempelajari angka ordinal?" "Kapan kita menggunakan angka kardinal dan kapan kita menggunakan angka ordinal?"

  2. Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik umum dan individual.

  3. Asesmen Sumatif (sebagai latihan): Guru memberikan Lembar Kerja/Latihan 2 yang mencakup identifikasi, penulisan, dan penggunaan angka kardinal dan ordinal dalam kalimat.

  4. Refleksi Diri Peserta Didik: Peserta didik mengisi Instrumen Refleksi Diri.


Rencana Asesmen

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)

  • Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal peserta didik tentang angka dalam Bahasa Inggris.

  • Bentuk: Pertanyaan lisan singkat di awal pertemuan 1 atau kuis daring sederhana (misalnya, "Can you say numbers from 1 to 10 in English?").

2. Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran)

  • Tujuan: Memantau pemahaman dan kemajuan peserta didik selama proses pembelajaran.

  • Bentuk:

  • Observasi Guru: Selama kegiatan kelompok, guru mengamati partisipasi, interaksi, dan pemahaman peserta didik.

  • Kinerja Kelompok: Penilaian presentasi "Shopping List Challenge" dan "Calendar Challenge." (Dinilai berdasarkan ketepatan penggunaan angka, kelancaran presentasi, dan kolaborasi).

  • Latihan Singkat 1 (Pertemuan 1): Mendiktekan angka kardinal, peserta didik menuliskan atau menyebutkan.

  • Respons Lisan: Pertanyaan guru selama diskusi kelas.

3. Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran)

  • Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan.

  • Bentuk:

  • Lembar Kerja/Latihan/Asesmen: Soal-soal yang mencakup:

  • Identifikasi angka kardinal dan ordinal dari gambar/teks.

  • Menuliskan angka kardinal dan ordinal dari angka yang diberikan.

  • Melengkapi kalimat dengan angka kardinal atau ordinal yang tepat.

  • Membuat kalimat sederhana menggunakan angka kardinal dan ordinal.

  • Rubrik Penilaian: Digunakan untuk menilai lembar kerja dan kinerja peserta didik.


Rencana Diferensiasi

1. Diferensiasi Konten:

  • Materi Ajar: Menyediakan materi dalam berbagai format (teks, audio, visual) dan tingkat kesulitan (tabel dasar, kalimat contoh, audio pengucapan).

  • Variasi Angka: Memberikan rentang angka yang berbeda sesuai kemampuan awal peserta didik (misalnya, angka kecil untuk yang kesulitan, angka besar untuk yang mampu).

2. Diferensiasi Proses:

  • Scaffolding: Memberikan dukungan tambahan kepada peserta didik yang membutuhkan (misalnya, guru mendampingi lebih dekat, memberikan petunjuk langkah demi langkah, memberikan kalimat rumpang).

  • Kelompok Belajar: Membentuk kelompok yang bervariasi (homogen untuk fokus pada kebutuhan spesifik, heterogen untuk saling membantu) dan fleksibel sesuai kebutuhan.

  • Waktu Pengerjaan: Memberikan waktu tambahan bagi peserta didik yang membutuhkan, atau tugas pengayaan bagi yang sudah selesai.

  • Strategi Pengajaran:

  • Visual: Menggunakan flashcards, gambar, video, atau poster angka.

  • Auditori: Menggunakan rekaman audio pengucapan, lagu angka, atau mendiktekan angka.

  • Kinestetik: Menggunakan gerakan tubuh untuk mewakili angka, permainan kartu angka, atau role-play yang melibatkan angka.

3. Diferensiasi Produk:

  • Pilihan Penyajian: Peserta didik dapat memilih cara menyajikan pemahaman mereka (misalnya, presentasi lisan, tulisan di papan tulis, membuat poster, membuat daftar, membuat video singkat).

  • Tingkat Kompleksitas: Memberikan tugas dengan tingkat kompleksitas yang berbeda (misalnya, membuat kalimat sederhana vs. membuat paragraf pendek yang menggunakan angka).


Sarana dan Prasarana

  • Ruang kelas yang kondusif.

  • Papan tulis/whiteboard, spidol/kapur.

  • Proyektor dan layar (jika tersedia).

  • Komputer/laptop.

  • Jaringan internet (jika menggunakan sumber online).

  • Kartu angka, flashcards.

  • Alat tulis peserta didik.


Referensi Materi/Media Pembelajaran

  • Buku Teks Bahasa Inggris Kelas VII Kurikulum Merdeka.

  • Website/Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris:

  • www.esl-kids.com (untuk flashcards dan lembar kerja dasar)

  • www.learnenglishkids.britishcouncil.org (untuk lagu dan permainan angka)

  • Youtube (video pembelajaran tentang angka kardinal dan ordinal).

  • Kamus Bahasa Inggris-Indonesia.


Lembar Kerja/Latihan/Asesmen

Latihan Singkat 1 (Formatif - Pertemuan 1)

Instruksi: Guru akan mendiktekan angka kardinal. Tuliskan angka tersebut di kolom yang tersedia.




... (10 nomor)

Lembar Kerja/Latihan 2 (Sumatif - Pertemuan 2)

Bagian A: Cardinal Numbers

  1. Tuliskan angka kardinal yang benar untuk setiap nomor berikut:

  • 15: __________

  • 42: __________

  • 88: __________

  • 100: __________

  1. Lingkari angka kardinal dalam kalimat berikut:

  • I have two brothers.

  • My house number is forty-seven.

Bagian B: Ordinal Numbers

  1. Tuliskan angka ordinal yang benar untuk setiap nomor berikut:

  • 1st: __________

  • 2nd: __________

  • 3rd: __________

  • 10th: __________

  • 21st: __________

  1. Lengkapi kalimat berikut dengan angka ordinal yang tepat:

  • Indonesia's Independence Day is on the ________ of August. (17)

  • She is the ________ student in line. (5)

Bagian C: Make Sentences

Buatlah dua kalimat menggunakan angka kardinal dan dua kalimat menggunakan angka ordinal.

  1. (Cardinal): __________________________________________________

  2. (Cardinal): __________________________________________________

  3. (Ordinal): __________________________________________________

  4. (Ordinal): __________________________________________________


Instrumen Refleksi

Refleksi Diri Peserta Didik

Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur:

  1. Bagian mana dari materi angka kardinal dan ordinal yang paling saya pahami?

  2. Bagian mana dari materi angka kardinal dan ordinal yang masih sulit bagi saya?

  3. Kegiatan belajar apa yang paling membantu saya memahami materi ini?

  4. Apa yang akan saya lakukan untuk meningkatkan pemahaman saya tentang angka (kardinal dan ordinal) di masa depan?

  5. Apakah saya merasa aktif dan kolaboratif dalam kelompok? Mengapa?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modul ajar IPS untuk kelas 7 semester 1 sesuai Kurikulum Merdeka dengan tema Interaksi Sosial

Modul ajar Bahasa Inggris untuk kelas 8 semester 2 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, sesuai Kurikulum Merdeka,

Mobile Application (Mobile-Assisted Language Learning/MALL) into the learning process