modul ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 2 Peserta didik mampu mengidentifikasi kalimat perintah (imperative sentences) dalam teks prosedur.
modul ajar Bahasa Inggris untuk kelas VII semester 2 dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan model Problem-Based Learning (PBL), dirancang untuk dua kali pertemuan dengan durasi 80 menit per pertemuan.
Modul Ajar Bahasa Inggris
Identitas Modul
Nama Penyusun: Dody, S.Pd.
Institusi: SMP Negeri 3 Mnj
Tahun Pelajaran: 2024/2025
Jenjang Sekolah: SMP
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Kelas: VII
Fase: D
Semester: 2
Alokasi Waktu: 2 Pertemuan (2 x 80 menit)
Kompetensi Awal
Peserta didik diharapkan sudah memiliki pemahaman dasar tentang:
Kosakata terkait benda-benda di sekitar dan aktivitas sehari-hari.
Struktur kalimat sederhana dalam Bahasa Inggris.
Profil Pelajar Pancasila
Bergotong royong: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah dan berbagi ide.
Mandiri: Peserta didik memiliki inisiatif dalam mencari informasi dan menyelesaikan tugas secara bertanggung jawab.
Bernalar kritis: Peserta didik mampu menganalisis informasi, mengevaluasi solusi, dan membuat keputusan.
Kreatif: Peserta didik mampu menghasilkan ide-ide baru dan menyajikan informasi dengan cara yang menarik.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan langkah-langkah melakukan sesuatu secara berurutan dengan menggunakan kalimat perintah (imperative sentences) dan kata penghubung urutan (misalnya, first, then, next, finally) dalam konteks prosedur sederhana.
Indikator Keberhasilan
Peserta didik mampu mengidentifikasi kalimat perintah (imperative sentences) dalam teks prosedur.
Peserta didik mampu mengidentifikasi kata penghubung urutan (sequencing words) dalam teks prosedur.
Peserta didik mampu menyusun kalimat perintah untuk membuat langkah-langkah prosedur.
Peserta didik mampu menggunakan kata penghubung urutan dalam menyusun teks prosedur.
Peserta didik mampu menyajikan teks prosedur sederhana secara lisan maupun tertulis dengan runtut dan jelas.
Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian membuat sesuatu sendiri? Seperti membuat teh, menggambar, atau merapikan tempat tidur?
Bagaimana kalian menjelaskan kepada teman atau keluarga cara melakukan hal tersebut agar mereka paham dan bisa mengikutinya?
Kata-kata apa saja yang biasa kita gunakan untuk menunjukkan urutan dalam melakukan sesuatu?
Daftar Perlengkapan Ajar
Whiteboard/spidol atau proyektor
Laptop/komputer dengan koneksi internet
Speaker
Kartu kata (berisi kata kerja, sequencing words, benda)
Lembar kerja peserta didik (LKPD)
Contoh teks prosedur (resep makanan/minuman sederhana, petunjuk penggunaan alat, dll.)
Alat tulis
Kertas karton/spidol warna (untuk proyek kelompok)
Ringkasan Materi Ajar
Teks Prosedur Sederhana (Simple Procedure Text)
Teks prosedur adalah teks yang berisi instruksi atau langkah-langkah untuk melakukan atau membuat sesuatu secara berurutan.
Struktur Umum Teks Prosedur:
Goal/Aim: Tujuan dari prosedur (misalnya, How to Make a Cup of Tea).
Materials/Ingredients: Bahan-bahan atau alat yang dibutuhkan (opsional, tergantung jenis prosedur).
Steps: Langkah-langkah yang harus dilakukan secara berurutan.
Ciri Kebahasaan Teks Prosedur:
Kalimat Perintah (Imperative Sentences): Kalimat yang digunakan untuk memberi instruksi atau perintah. Kalimat ini biasanya diawali dengan kata kerja bentuk dasar (verb 1).
Contoh: Add sugar, Stir well, Cut the paper.
Kata Penghubung Urutan (Sequencing Words): Kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan urutan langkah.
Contoh: First, Then, Next, After that, Finally.
Action Verbs: Kata kerja yang menunjukkan tindakan.
Contoh: Cut, Pour, Mix, Put, Turn on.
Contoh Teks Prosedur Sederhana:
How to Make a Cup of Tea
First, prepare a teacup, a tea bag, hot water, and sugar.
Then, put one tea bag into the cup.
Next, pour hot water into the cup.
After that, add sugar according to your taste.
Finally, stir well and enjoy your tea!
Daftar Lampiran Materi Pendukung
Lampiran 1: Contoh-contoh teks prosedur singkat (resep minuman, cara membuat kerajinan sederhana, cara menggunakan alat elektronik).
Lampiran 2: Daftar kata kerja (action verbs) yang sering digunakan dalam teks prosedur.
Lampiran 3: Latihan mengidentifikasi kalimat perintah dan kata penghubung urutan.
Lampiran 4: Lembar kerja untuk menyusun teks prosedur.
Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (80 menit)
Topik: Mengenal Teks Prosedur: Kalimat Perintah dan Kata Penghubung Urutan
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning
Tahap 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah (15 menit)
Guru menampilkan video atau gambar yang menunjukkan seseorang yang mengalami kesulitan dalam melakukan suatu kegiatan karena tidak tahu urutannya (misalnya, gagal membuat makanan, tidak bisa mengoperasikan alat).
Guru mengajukan pertanyaan pemantik: "Apa yang salah dari video/gambar ini? Mengapa orang tersebut kesulitan? Bagaimana kita bisa membantu mereka?"
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: "Hari ini kita akan belajar bagaimana menjelaskan langkah-langkah melakukan sesuatu agar mudah dipahami orang lain."
Tahap 2: Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar (20 menit)
Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok kecil (4-5 orang). Pembagian kelompok dapat mempertimbangkan kemampuan dan gaya belajar siswa (diferensiasi).
Setiap kelompok diberikan sebuah "masalah" berupa skenario singkat tentang seseorang yang membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu (misalnya, "Adikmu ingin membuat sandwich tapi tidak tahu caranya," atau "Temanmu ingin merapikan meja belajarnya tapi bingung harus mulai dari mana").
Guru membagikan Lampiran 1 (contoh teks prosedur sederhana) kepada setiap kelompok.
Guru meminta setiap kelompok untuk menganalisis contoh teks prosedur: "Perhatikan teks ini. Bisakah kalian menemukan kata-kata yang memberi perintah? Atau kata-kata yang menunjukkan urutan?"
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok (25 menit)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi dan berkolaborasi untuk mengidentifikasi kalimat perintah (imperative sentences) dan kata penghubung urutan (sequencing words) dari contoh teks prosedur yang diberikan.
Peserta didik menggunakan Lampiran 2 (daftar kata kerja) dan Lampiran 3 (latihan identifikasi) untuk membantu mereka.
Diferensiasi Konten/Proses:
Bagi siswa yang kesulitan: Guru dapat memberikan teks prosedur yang lebih sederhana atau visual, serta membimbing langsung dalam menemukan kata kunci.
Bagi siswa yang sudah mahir: Guru dapat memberikan teks prosedur yang lebih kompleks atau meminta mereka untuk mencari contoh teks prosedur lain dari buku/internet.
Setiap kelompok mencatat hasil identifikasi mereka.
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (15 menit)
Setiap kelompok memilih perwakilan untuk mempresentasikan hasil identifikasi mereka di depan kelas.
Kelompok lain memberikan tanggapan atau pertanyaan.
Guru memberikan penguatan dan meluruskan konsep jika ada miskonsepsi.
Tahap 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah (5 menit)
Guru bersama peserta didik merefleksikan apa yang telah dipelajari hari ini.
Guru memberikan tugas rumah: mencari contoh teks prosedur lain di lingkungan sekitar (misalnya, di kemasan makanan, petunjuk penggunaan).
Pertemuan 2 (80 menit)
Topik: Menyusun Teks Prosedur Sederhana
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning
Tahap 1: Orientasi Peserta Didik pada Masalah (15 menit)
Guru memulai dengan mengulas kembali materi pertemuan sebelumnya tentang kalimat perintah dan kata penghubung urutan.
Guru mempresentasikan sebuah skenario masalah yang lebih kompleks: "Sekolah kita akan mengadakan acara English Day, dan salah satu lomba adalah membuat tutorial sederhana tentang hobi kalian atau cara melakukan sesuatu yang menarik. Bagaimana kita bisa membuat tutorial yang jelas dan mudah diikuti?"
Guru menjelaskan bahwa pada pertemuan ini, peserta didik akan berkreasi membuat teks prosedur mereka sendiri.
Tahap 2: Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar (20 menit)
Peserta didik kembali ke kelompok masing-masing.
Setiap kelompok diminta untuk memilih satu ide prosedur yang ingin mereka buat (misalnya, cara membuat origami, cara membuat jus buah, cara merawat tanaman, cara membersihkan sepatu).
Guru membagikan Lampiran 4 (lembar kerja untuk menyusun teks prosedur).
Guru mengingatkan untuk menggunakan kalimat perintah dan kata penghubung urutan yang telah dipelajari.
Tahap 3: Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok (25 menit)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi dan merencanakan langkah-langkah prosedur yang akan mereka tulis.
Diferensiasi Produk:
Kelompok A (Visual/Kinestetik): Boleh membuat poster bergambar dengan langkah-langkah, atau mini-booklet prosedur dengan ilustrasi.
Kelompok B (Auditori/Verbal): Boleh membuat naskah presentasi lisan yang dilengkapi dengan teks tertulis.
Kelompok C (Tulis): Boleh fokus pada penulisan teks prosedur yang detail dan rinci.
Guru berkeliling membimbing setiap kelompok, memberikan umpan balik, dan membantu jika ada kesulitan dalam menentukan urutan atau menggunakan kosakata.
Peserta didik saling berbagi ide dan membantu satu sama lain dalam kelompok.
Tahap 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya (15 menit)
Setiap kelompok menyiapkan presentasi atau pameran mini dari hasil karya mereka (poster, mini-booklet, atau presentasi lisan).
Setiap kelompok mempresentasikan/menunjukkan hasil karya mereka di depan kelas atau berkeliling melihat hasil karya kelompok lain (gallery walk).
Guru mendorong peserta didik untuk memberikan pertanyaan dan komentar positif kepada kelompok lain.
Tahap 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah (5 menit)
Guru memimpin diskusi singkat mengenai tantangan yang dihadapi dan bagaimana mereka mengatasinya.
Guru bersama peserta didik merefleksikan pentingnya urutan dan kejelasan dalam memberikan instruksi.
Guru memberikan apresiasi atas kerja keras dan kreativitas peserta didik.
Guru memberikan Instrumen Refleksi untuk diisi individu.
Rencana Asesmen
Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran Dimulai):
Non-kognitif: Melalui observasi dan interaksi singkat, guru mengamati antusiasme dan minat siswa terhadap topik "prosedur."
Kognitif: Pertanyaan singkat lisan/tertulis untuk mengetahui pemahaman awal tentang kalimat perintah dasar atau urutan kegiatan. (Misal: "Bagaimana cara menyalakan lampu?" - amati kosakata dan urutan yang digunakan).
Asesmen Formatif (Selama Pembelajaran):
Observasi: Mengamati keaktifan, partisipasi, dan kolaborasi peserta didik selama diskusi kelompok dan presentasi.
Penilaian Diri/Antar Teman: Peserta didik dapat menilai kontribusi anggota kelompok atau hasil karya teman.
Performa: Penilaian terhadap kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi kalimat perintah dan kata penghubung urutan (pada Pertemuan 1) dan kemampuan menyusun teks prosedur (pada Pertemuan 2) melalui lembar kerja kelompok dan presentasi.
Umpan Balik: Guru memberikan umpan balik konstruktif secara lisan selama proses pembelajaran.
Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran/Setelah Pertemuan 2):
Proyek/Produk: Penilaian hasil karya teks prosedur kelompok (poster, mini-booklet, atau naskah presentasi) berdasarkan rubrik yang telah ditentukan.
Tes Tertulis (opsional): Soal-soal pendek untuk mengidentifikasi kalimat perintah, kata penghubung urutan, atau menyusun langkah-langkah prosedur sederhana dari gambar/skenario.
Contoh Rubrik Penilaian Proyek Teks Prosedur:
Rencana Diferensiasi
1. Diferensiasi Konten:
Untuk siswa dengan pemahaman awal yang kuat: Disediakan teks prosedur yang lebih kompleks, meminta mereka menganalisis lebih dalam, atau mencari contoh teks prosedur dari sumber otentik lain (misalnya, instruksi alat rumah tangga, resep yang lebih detail).
Untuk siswa yang kesulitan: Disediakan teks prosedur yang lebih sederhana, dilengkapi dengan gambar/visual, atau instruksi langkah demi langkah yang lebih eksplisit dari guru.
2. Diferensiasi Proses:
Bimbingan Bertahap: Guru memberikan bimbingan yang lebih intensif kepada kelompok atau individu yang membutuhkan, dengan memberikan pertanyaan pemandu atau contoh tambahan.
Penyediaan Scaffolding: Memberikan template kalimat perintah atau daftar sequencing words bagi yang masih kesulitan merangkai kalimat.
Alokasi Waktu Fleksibel: Memberi kelonggaran waktu bagi kelompok yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk berdiskusi atau berkreasi, namun tetap menjaga agar tujuan tercapai.
3. Diferensiasi Produk:
Peserta didik dapat memilih bagaimana mereka ingin menyajikan teks prosedur mereka:
Visual: Poster bergambar, komik, infografis.
Verbal: Presentasi lisan, rekaman suara/video.
Tertulis: Naskah prosedur lengkap, artikel pendek.
Guru menyediakan berbagai pilihan bahan dan alat untuk mendukung produk yang berbeda (karton, spidol, akses komputer untuk desain sederhana).
Sarana dan Prasarana
Ruang kelas yang nyaman
Meja dan kursi yang dapat diatur untuk kerja kelompok
Papan tulis/whiteboard atau proyektor
Komputer/laptop
Jaringan internet
Alat tulis
Kertas A4, karton, spidol warna
Alat peraga (jika diperlukan untuk demonstrasi prosedur, misalnya cangkir, teh, gula)
Referensi Materi/Media Pembelajaran
Buku Bahasa Inggris kelas VII Kurikulum Merdeka
Situs web edukasi Bahasa Inggris (misalnya, British Council LearnEnglish, ESL Kids Stuff)
Video tutorial sederhana dari YouTube (misalnya, how-to videos untuk anak-anak)
Contoh resep masakan/minuman dari buku resep atau internet
Contoh petunjuk penggunaan barang sehari-hari
Lembar Kerja/Latihan/Asesmen
Lampiran 1: Contoh Teks Prosedur Singkat (Disertakan beberapa contoh sederhana seperti "How to Make Lemonade", "How to Fold a T-shirt")
Lampiran 2: Daftar Kata Kerja (Action Verbs)
Cut, Slice, Pour, Mix, Stir, Add, Put, Turn on, Turn off, Open, Close, Wash, Dry, Fold, etc.
Lampiran 3: Latihan Mengidentifikasi Kalimat Perintah dan Kata Penghubung Urutan
(Contoh soal: Lingkari kalimat perintah dan garis bawahi kata penghubung urutan dalam teks berikut...)
Lampiran 4: Lembar Kerja Menyusun Teks Prosedur Kelompok
Instrumen Refleksi
Refleksi Peserta Didik (Diisi setelah Pertemuan 2)
Bagian mana dari pelajaran hari ini yang paling saya pahami?
Bagian mana yang masih membuat saya bingung atau perlu dipelajari lebih lanjut?
Saya paling suka belajar dengan cara apa hari ini (bekerja kelompok, menonton video, menulis)? Mengapa?
Apa yang akan saya lakukan selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan saya dalam menjelaskan langkah-langkah sesuatu?
Apa satu hal yang saya pelajari hari ini yang bisa saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari?
Refleksi Guru (Setelah setiap pertemuan)
Apakah tujuan pembelajaran tercapai? Mengapa (tidak)?
Bagaimana partisipasi peserta didik dalam kegiatan ini? Apakah semua peserta didik aktif?
Strategi diferensiasi apa yang berhasil saya terapkan? Apa yang perlu ditingkatkan?
Apakah model pembelajaran Problem-Based Learning efektif dalam memotivasi peserta didik?
Apa perbaikan yang dapat saya lakukan untuk pertemuan berikutnya?
Semoga modul ajar ini bermanfaat,
Komentar
Posting Komentar