modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 7 dengan topik Places and Directions
modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 7 dengan topik Places and Directions,
Modul Ajar: Places and Directions
A. Informasi Umum
Nama Penulis/Penyusun: Beni Alpian, S.Pd
Institusi: SMP Negeri 3 Manonjaya
Tahun Penyusunan: 2025
Jenjang Sekolah/Tingkat: Fase D / Kelas 7
Semester: Ganjil
Mata Pelajaran: Bahasa Inggris
Topik/Materi Pokok: Places and Directions
Alokasi Waktu: 4 Pertemuan (320 menit)
Kata Kunci: Places, Directions, Asking for directions, Giving directions, Public places, Landmark, Deep learning, Problem-Based Learning
Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL)
Pendekatan: Deep Learning (menekankan pemahaman mendalam, koneksi antar konsep, dan aplikasi nyata)
Sarana & Prasarana:
Ruang kelas yang mendukung diskusi dan kolaborasi.
Proyektor, laptop/komputer, speaker.
Papan tulis/whiteboard dan spidol.
Kamus Bahasa Inggris (online/offline).
Akses internet (opsional, untuk riset).
Peta kota sederhana (cetak atau digital).
Kartu gambar tempat umum (misal: hospital, school, market, bank).
Video atau audio simulasi percakapan meminta/memberi arah.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Target Peserta Didik: Peserta didik reguler (tidak ada kesulitan belajar atau kesulitan menerima materi).
B. Komponen Inti
Capaian Pembelajaran (CP) / Tujuan Pembelajaran (TP)
Capaian Pembelajaran (berdasarkan Kurikulum Merdeka Fase D untuk Bahasa Inggris):
Peserta didik dapat berinteraksi dan memahami informasi pada teks lisan, visual, dan tulis sederhana mengenai topik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, serta mampu memproduksi teks sederhana untuk menyampaikan informasi atau ide secara lisan dan tulis.
Tujuan Pembelajaran (TP):
Pada akhir pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:
Mengidentifikasi kosakata terkait nama-nama tempat umum (public places) dan penunjuk arah (directions) dengan benar.
Memahami ungkapan-ungkapan yang digunakan untuk menanyakan dan memberikan arah (asking and giving directions) dalam konteks sederhana.
Membuat dialog sederhana tentang meminta dan memberi arah berdasarkan peta atau situasi tertentu.
Mempraktikkan percakapan meminta dan memberi arah secara berpasangan atau berkelompok dengan intonasi dan pelafalan yang tepat.
Menerapkan pemahaman tentang tempat dan arah dalam konteks kehidupan sehari-hari untuk memecahkan masalah navigasi sederhana.
Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa menguasai kosakata tempat dan arah tidak hanya sekadar menghafal, tetapi juga mampu menggunakannya untuk berinteraksi dan membantu orang lain dalam kehidupan nyata (misalnya, menolong turis tersesat atau menemukan lokasi baru).
Kemampuan memberikan arah secara jelas dan tepat adalah keterampilan komunikasi penting yang dapat mencegah kesalahpahaman dan memperlancar perjalanan.
Pemahaman mendalam tentang bagaimana tempat-tempat saling terhubung dan bagaimana arah bekerja akan membantu peserta didik membangun "peta mental" yang lebih kuat tentang lingkungan sekitar mereka.
Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian tersesat di suatu tempat yang belum pernah kalian datangi? Apa yang kalian lakukan?
Bagaimana cara kalian menjelaskan rute jalan kepada teman atau keluarga agar mereka tidak tersesat?
Menurut kalian, mengapa penting untuk bisa memahami dan memberikan petunjuk arah dalam Bahasa Inggris?
Apa saja tempat-tempat umum yang sering kalian kunjungi di sekitar rumah atau sekolah?
Materi Pembelajaran
Kosakata (Vocabulary):
Nama-nama tempat umum (e.g., hospital, school, market, post office, bank, restaurant, park, cinema, library, bus stop, train station).
Kata keterangan arah (e.g., straight, turn left, turn right, go past, go across, next to, opposite, between, on the corner of, near, far from).
Ungkapan (Expressions):
Asking for directions: Excuse me, how do I get to...?, Could you tell me the way to...?, Where is the nearest...?, Is it far from here?
Giving directions: Go straight ahead., Turn left at the traffic lights., It's on your right/left., Go past the bank., It's opposite the post office., You can't miss it.
Penggunaan Preposisi Tempat: in, on, at, next to, opposite, between.
Simulasi Peta Sederhana: Membaca dan menginterpretasikan peta dasar untuk memberikan dan menerima arah.
Kegiatan Pembelajaran (320 Menit = 4 Pertemuan @ 80 Menit)
Pertemuan 1 (80 Menit): Mengenal Tempat & Ungkapan Dasar
Pendahuluan (10 menit):
Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik.
Guru melakukan presensi.
Guru memantik diskusi dengan pertanyaan tentang pengalaman tersesat atau memberi arah.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan kaitan dengan topik "Places and Directions".
Kegiatan Inti (60 menit):
Eksplorasi Konsep (20 menit):
Guru menampilkan berbagai gambar tempat umum (misalnya, melalui proyektor atau kartu gambar). Peserta didik menyebutkan nama tempat tersebut dalam Bahasa Indonesia, kemudian guru memperkenalkan padanan Bahasa Inggrisnya.
Guru memfasilitasi diskusi tentang fungsi atau kegiatan yang biasa dilakukan di tempat-tempat tersebut.
Guru memperkenalkan beberapa ungkapan dasar untuk menanyakan dan memberikan arah (misalnya, How do I get to...?, Go straight., Turn left/right.) melalui contoh sederhana dan pengucapan berulang.
Diskusi Kelompok (20 menit):
Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil (3-4 orang).
Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja berisi gambar-gambar tempat dan beberapa pertanyaan sederhana terkait lokasi relatif (misalnya, "Is the park next to the school?").
Peserta didik berdiskusi dan mencoba menjawab pertanyaan menggunakan kosakata yang telah dipelajari.
Praktikum/Hands-on (20 menit):
Guru memutarkan rekaman audio/video singkat yang berisi percakapan sederhana tentang menanyakan atau memberikan arah.
Peserta didik mendengarkan dan mencoba mengidentifikasi tempat atau arah yang disebutkan.
Guru mempraktikkan beberapa kalimat meminta dan memberi arah, dan peserta didik menirukan pengucapan dan intonasinya.
Penutup (10 menit):
Guru merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari (kosakata tempat dan ungkapan dasar).
Guru memberikan umpan balik positif atas partisipasi peserta didik.
Guru memberikan tugas rumah: mencari 5 nama tempat umum lainnya di sekitar rumah dan berlatih mengucapkannya.
Pertemuan 2 (80 Menit): Memberi Arah Lebih Detil
Pendahuluan (10 menit):
Guru mengucapkan salam.
Guru mengajak peserta didik mengulang kembali kosakata tempat dan ungkapan dasar dari pertemuan sebelumnya.
Guru memberikan pengantar tentang pentingnya memberikan petunjuk arah yang lebih spesifik.
Kegiatan Inti (60 menit):
Eksplorasi Konsep (20 menit):
Guru memperkenalkan kosakata penunjuk arah yang lebih kompleks (e.g., go past, go across, next to, opposite, between, on the corner of).
Guru menggunakan peta sederhana (gambar atau proyektor) dan menunjuk lokasi tertentu, lalu meminta peserta didik untuk membuat kalimat petunjuk arah menggunakan preposisi dan ungkapan baru.
Guru menjelaskan pentingnya landmarks (ciri khas bangunan/tempat) dalam memberikan arah.
Diskusi Kelompok (20 menit):
Setiap kelompok mendapatkan peta sederhana yang sama (misalnya, peta area sekolah atau komplek perumahan fiktif).
Guru memberikan beberapa skenario (misalnya, "Dari perpustakaan, bagaimana cara menuju kantin?").
Peserta didik berdiskusi untuk menyusun rute dan kalimat petunjuk arah yang paling jelas.
Praktikum/Hands-on (20 menit):
Guru memutar video atau menunjukkan gambar-gambar rute. Peserta didik secara individu atau berpasangan mencoba menjelaskan arah berdasarkan visual tersebut.
Peran bermain (role-play) sederhana: satu menjadi orang yang tersesat, satu lagi menjadi penunjuk arah.
Penutup (10 menit):
Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan salah satu rute yang mereka buat.
Guru memberikan umpan balik dan penguatan.
Guru memberikan tugas rumah: membuat daftar 3 tempat di sekitar rumah yang bisa dijadikan landmark dan menuliskan satu kalimat yang menjelaskan lokasinya secara singkat.
Pertemuan 3 (80 Menit): Simulasi & Penerapan Dialog
Pendahuluan (10 menit):
Guru mengucapkan salam.
Guru mengulas singkat materi sebelumnya, terutama tentang penggunaan landmarks dan preposisi arah.
Guru menyampaikan bahwa hari ini mereka akan fokus pada pembuatan dan praktik dialog.
Kegiatan Inti (60 menit):
Eksplorasi Konsep (15 menit):
Guru menampilkan contoh dialog lengkap tentang meminta dan memberi arah.
Guru menganalisis struktur dialog, mengidentifikasi ungkapan-ungkapan kunci yang telah dipelajari.
Guru menyoroti pentingnya intonasi dan pelafalan yang jelas dalam percakapan.
Diskusi Kelompok (25 menit):
Setiap kelompok mendapatkan satu skenario masalah (Problem-Based Learning). Contoh: "Seorang turis ingin pergi dari museum ke stasiun kereta api. Buatlah dialog di mana satu orang adalah turis dan yang lain adalah penduduk lokal yang memberikan arah." (Peta disediakan).
Peserta didik merancang dialog dalam kelompok, memperhatikan alur percakapan, penggunaan kosakata, dan tata bahasa. Guru berkeliling memberikan bimbingan.
Praktikum/Hands-on (20 menit):
Setiap kelompok mempraktikkan dialog yang telah mereka buat di depan kelas atau dengan kelompok lain.
Guru dan teman-teman memberikan umpan balik konstruktif (fokus pada kejelasan, kelancaran, dan penggunaan ungkapan yang tepat).
Penutup (10 menit):
Guru memberikan apresiasi atas kreativitas dan usaha peserta didik dalam membuat dialog.
Guru menguatkan kembali pentingnya berlatih berbicara.
Guru memberikan tugas rumah: memilih satu dialog yang telah dibuat dan berlatih pengucapan dan intonasinya secara mandiri.
Pertemuan 4 (80 Menit): Proyek & Refleksi
Pendahuluan (10 menit):
Guru mengucapkan salam.
Guru mengulas singkat proses pembuatan dialog dari pertemuan sebelumnya.
Guru menjelaskan kegiatan utama hari ini: Proyek Mini untuk mengaplikasikan semua pengetahuan.
Kegiatan Inti (60 menit):
Eksplorasi Konsep (15 menit):
Guru menampilkan beberapa contoh proyek mini terkait tempat dan arah (misalnya, video singkat tentang "How to get to my school", presentasi peta kota, atau brosur wisata dengan petunjuk arah).
Guru menjelaskan rubrik penilaian untuk proyek yang akan mereka buat (fokus pada akurasi, kreativitas, dan kolaborasi).
Diskusi Kelompok (25 menit):
Setiap kelompok diminta untuk memilih salah satu dari opsi proyek berikut:
Proyek A: Membuat "Peta Harta Karun" sederhana di lingkungan sekolah dan menuliskan petunjuk arah untuk menemukan "harta" tersebut (menggunakan Bahasa Inggris).
Proyek B: Membuat video pendek (maksimal 3 menit) yang menunjukkan cara pergi dari satu tempat ke tempat lain di lingkungan sekitar mereka (misalnya, dari rumah ke sekolah, atau dari sekolah ke toko).
Proyek C: Merancang "Tur Virtual" ke beberapa tempat menarik di kota mereka dan membuat narasi petunjuk arah dalam Bahasa Inggris untuk setiap lokasi.
Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merencanakan dan memulai pengerjaan proyek. Guru memfasilitasi dan membimbing.
Praktikum/Hands-on (20 menit):
Kelompok yang sudah siap dapat mulai mempresentasikan atau mendemonstrasikan proyek mereka.
Jika waktu tidak memungkinkan, ini dapat dilanjutkan di luar jam pelajaran atau diselesaikan sebagai tugas proyek.
Penutup (10 menit):
Guru melakukan refleksi bersama:
"Apa yang paling sulit dalam mempelajari materi ini?"
"Apa yang paling menyenangkan?"
"Bagaimana kalian akan menggunakan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari?"
Guru memberikan apresiasi atas seluruh proses pembelajaran.
Guru menjelaskan jadwal penyelesaian dan presentasi proyek jika belum selesai.
Asesmen
Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran Dimulai)
Wawancara Singkat: Menanyakan kepada beberapa peserta didik secara lisan: "Do you know any places in English?", "Can you tell me how to go to the school canteen?".
Kuis Singkat Non-Formal: Menunjukkan gambar tempat dan meminta mereka menyebutkan nama dalam Bahasa Inggris jika tahu.
Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)
Observasi Partisipasi Kelas: Mengamati keaktifan peserta didik dalam diskusi kelompok, tanya jawab, dan role-play.
Penilaian Kinerja: Penilaian saat peserta didik mempraktikkan dialog atau memberikan petunjuk arah. Rubrik fokus pada:
Akurasi Kosakata & Ungkapan: Penggunaan kata benda tempat dan kata keterangan arah yang tepat.
Kelancaran & Kejelasan: Kemampuan berbicara tanpa jeda yang berlebihan dan mudah dipahami.
Intonasi & Pelafalan: Pengucapan kata dan kalimat yang benar.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD): Pemeriksaan hasil kerja kelompok dalam mengisi peta atau menyusun kalimat petunjuk arah.
Umpan Balik Teman Sebaya: Peserta didik saling memberikan umpan balik pada saat presentasi dialog atau proyek.
Asesmen Sumatif (Setelah Pembelajaran Selesai)
Ujian Tertulis/Praktikum:
Bagian Tertulis:
Identifikasi Gambar: Peserta didik menuliskan nama tempat berdasarkan gambar yang diberikan.
Melengkapi Kalimat: Peserta didik melengkapi kalimat rumpang tentang petunjuk arah dengan preposisi atau kata keterangan yang sesuai.
Menulis Dialog: Peserta didik menulis dialog singkat berdasarkan skenario peta yang diberikan.
Bagian Praktikum (Pilihan salah satu):
Role-Play Dialog: Peserta didik berpasangan melakukan role-play tentang meminta/memberi arah berdasarkan situasi baru.
Presentasi Proyek Mini: Kelompok mempresentasikan hasil proyek "Peta Harta Karun" / video / tur virtual mereka.
Pengayaan dan Remedial
Pengayaan:
Bagi peserta didik yang sudah mahir, mereka dapat membuat peta yang lebih kompleks dengan lebih banyak detail dan memberikan petunjuk arah untuk beberapa rute yang berbeda.
Menonton video atau film pendek berbahasa Inggris yang melibatkan adegan meminta atau memberi arah, kemudian menganalisis ungkapan yang digunakan.
Menulis cerita pendek sederhana tentang pengalaman tersesat dan bagaimana mereka menemukan jalan.
Remedial:
Memberikan bimbingan personal atau kelompok kecil bagi peserta didik yang masih kesulitan dalam mengidentifikasi kosakata atau menyusun kalimat.
Memberikan latihan tambahan berupa kartu kosakata bergambar atau lembar kerja dengan pola kalimat yang lebih sederhana dan berulang.
Mengulang kembali materi inti melalui penjelasan yang lebih visual dan konkret.
C. Lampiran
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
LKPD 1: Matching Places: Gambar tempat umum dengan pilihan nama dalam Bahasa Inggris untuk dicocokkan.
LKPD 2: Map Reading & Directions: Peta sederhana dengan beberapa titik lokasi. Soal-soal berupa: "From A to B, how do you get there?".
LKPD 3: Dialogue Builder: Template dialog rumpang untuk diisi berdasarkan skenario yang diberikan.
LKPD 4: Project Plan: Panduan untuk merencanakan proyek mini (misal: "Peta Harta Karun", skrip video, dll.).
Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
Untuk Guru:
Modul Bahasa Inggris SMP/MTs Kelas VII Kurikulum Merdeka.
Buku referensi tata bahasa Inggris tentang preposisi tempat dan arah.
Artikel atau studi kasus tentang penerapan Deep Learning dalam pembelajaran bahasa.
Contoh-contoh video/audio percakapan asking and giving directions.
Untuk Peserta Didik:
Daftar kosakata tempat umum dan penunjuk arah beserta gambar ilustrasi.
Contoh-contoh kalimat dan dialog sederhana untuk meminta dan memberi arah.
Tautan ke kamus online (misalnya Oxford Learner's Dictionaries, Cambridge Dictionary).
Tautan ke video edukasi di YouTube tentang "Places and Directions" (disaring dan dipilih oleh guru).
Glosarium
Deep Learning: Pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, koneksi antar konsep, dan aplikasi pengetahuan dalam berbagai konteks, bukan hanya menghafal fakta.
Problem-Based Learning (PBL): Model pembelajaran di mana peserta didik belajar melalui penyelesaian masalah nyata, bekerja secara kolaboratif, dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis.
Landmark: Bangunan atau fitur geografis yang mudah dikenali dan digunakan sebagai patokan saat memberikan petunjuk arah.
Vocabulary: Kosakata; daftar kata-kata yang digunakan dalam suatu bahasa.
Expressions: Ungkapan; frasa atau kalimat yang sering digunakan dalam situasi tertentu.
Preposition: Kata depan; kata yang menghubungkan kata benda, kata ganti, atau frasa dengan kata lain dalam kalimat (misal: on, in, at, next to).
Role-Play: Bermain peran; metode pembelajaran di mana peserta didik memerankan karakter tertentu dalam suatu skenario.
Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Buku Panduan Guru Bahasa Inggris SMP Kelas VII Kurikulum Merdeka. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Azar, B. S. (2002). Understanding and Using English Grammar. Pearson Education.
Richards, J. C., & Renandya, W. A. (Eds.). (2002). Methodology in Language Teaching: An Anthology of Current Practice. Cambridge University Press.
(Tambahkan sumber-sumber spesifik lain yang Anda gunakan, seperti situs web edukasi, buku teks, atau artikel ilmiah).
Modul ini dirancang untuk mendorong pemahaman yang lebih dalam dan penerapan praktis, sejalan dengan pendekatan Deep Learning. Peserta didik tidak hanya menghafal, tetapi juga menganalisis, menciptakan, dan mengevaluasi penggunaan bahasa dalam konteks nyata.
Komentar
Posting Komentar