Modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk materi Teks Naratif pada mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 8/2

 Modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk materi Teks Naratif pada mata pelajaran Bahasa Inggris untuk kelas 8/2


Modul Ajar: Teks Naratif (Narrative Texts)

A. Informasi Umum

  • Nama Penulis/Penyusun: Doddy, S.Pd

  • Institusi: SMP Negeri 3 Tgr

  • Tahun Penyusunan: 2025

  • Jenjang Sekolah/Tingkat: Fase D/Kelas 8

  • Semester: Genap

  • Mata Pelajaran: Bahasa Inggris

  • Topik/Materi Pokok: Teks Naratif (Narrative Texts): Fokusnya adalah pada penceritaan fiksi, seperti dongeng, legenda, atau cerita pendek. Siswa akan belajar tentang unsur-unsur narasi (karakter, setting, plot, konflik, resolusi) dan mengembangkan keterampilan bercerita.

  • Alokasi Waktu: 4 Pertemuan x 80 menit = 320 menit

  • Kata Kunci: Teks Naratif, Narrative Texts, Dongeng, Legenda, Cerita Pendek, Unsur Narasi, Karakter, Setting, Plot, Konflik, Resolusi, Bercerita, Deep Learning, Problem-Based Learning.

  • Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL)

  • Pendekatan: Deep Learning

  • Sarana & Prasarana:

  • Proyektor/Smartboard

  • Komputer/Laptop

  • Speaker

  • Akses Internet (untuk mencari referensi cerita, menonton video, atau menggunakan platform online)

  • Buku Teks Bahasa Inggris

  • Kumpulan cerita naratif (buku fisik atau e-book)

  • Kertas, alat tulis, papan tulis/flipchart

  • Aplikasi atau platform AI generatif (opsional, untuk eksplorasi cerita atau ide)

  • Target Peserta Didik: Peserta didik reguler.


B. Komponen Inti

Kompetensi Awal

Peserta didik diharapkan sudah memiliki kemampuan dasar dalam:

  • Memahami kosakata sederhana dalam bahasa Inggris.

  • Mengidentifikasi ide pokok dalam teks pendek.

  • Menyusun kalimat sederhana dalam bahasa Inggris.

  • Memiliki minat dalam membaca cerita fiksi.

Profil Pelajar Pancasila

Sesuai dengan kegiatan pembelajaran, profil pelajar Pancasila yang akan dikembangkan adalah:

  1. Bernalar Kritis: Siswa mampu menganalisis unsur-unsur teks naratif, membedakan fakta dan opini dalam cerita, dan mengevaluasi pesan moral.

  2. Kreatif: Siswa mampu menghasilkan ide-ide baru untuk cerita, mengembangkan karakter dan plot, serta menyajikan kembali cerita dengan cara yang orisinal.

  3. Bergotong Royong: Siswa aktif berkolaborasi dalam kelompok untuk menganalisis cerita, berdiskusi, dan memecahkan masalah.

  4. Mandiri: Siswa memiliki inisiatif untuk mencari informasi tambahan, menyelesaikan tugas, dan merefleksikan proses belajarnya secara mandiri.

Capaian Pembelajaran (CP) / Tujuan Pembelajaran (TP)

Capaian Pembelajaran (Fase D):

Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan, dan visual dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi dan memahami informasi pada konteks yang lebih beragam dan lebih kompleks.

Tujuan Pembelajaran (TP):

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:

  1. Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks naratif sederhana (dongeng, legenda, cerita pendek) dengan tepat.

  2. Menganalisis unsur-unsur narasi (karakter, setting, plot, konflik, resolusi) dalam berbagai contoh teks naratif.

  3. Menjelaskan pesan moral/amanat yang terkandung dalam teks naratif.

  4. Menyusun kerangka cerita naratif dengan memperhatikan unsur-unsur narasi.

  5. Menulis teks naratif sederhana (sekitar 150-200 kata) dengan struktur yang runtut dan penggunaan unsur kebahasaan yang sesuai.

  6. Menceritakan kembali teks naratif yang telah dibaca atau dibuat sendiri secara lisan dengan percaya diri.

Pemahaman Bermakna

  • Mempelajari teks naratif tidak hanya tentang memahami cerita, tetapi juga tentang bagaimana sebuah cerita dibangun, bagaimana cerita dapat memengaruhi emosi dan pemikiran pembaca, dan bagaimana kita dapat menggunakan cerita untuk menyampaikan pesan.

  • Melalui teks naratif, kita dapat belajar tentang budaya, nilai-nilai, dan pengalaman manusia dari berbagai belahan dunia, serta mengembangkan empati dan daya imajinasi.

  • Keterampilan bercerita adalah keterampilan hidup yang penting, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan, yang relevan di berbagai bidang.

Pertanyaan Pemantik

  • Pernahkah kamu membaca atau mendengar cerita yang sangat berkesan? Mengapa cerita itu berkesan bagimu?

  • Menurutmu, apa saja yang membuat sebuah cerita menjadi menarik?

  • Jika kamu ingin menciptakan sebuah cerita, hal-hal apa saja yang perlu kamu persiapkan?

  • Bagaimana sebuah cerita dapat mengajarkan kita sesuatu tentang kehidupan?


Materi Pembelajaran

  • Definisi dan Fungsi Sosial Teks Naratif: Memahami apa itu teks naratif dan tujuan sosialnya (menghibur, mendidik, menyampaikan pesan moral).

  • Struktur Teks Naratif:

  • Orientation (Orientasi): Pengenalan tokoh, latar waktu, dan latar tempat.

  • Complication (Komplikasi): Permasalahan mulai muncul.

  • Resolution (Resolusi): Permasalahan terselesaikan.

  • (Optional) Re-orientation/Coda: Pesan moral atau penutup cerita.

  • Unsur Kebahasaan Teks Naratif:

  • Penggunaan past tense (Simple Past Tense, Past Continuous Tense).

  • Penggunaan adverbs of time (e.g., one day, once upon a time, then, finally).

  • Penggunaan conjunctions (e.g., and, but, so, because).

  • Penggunaan specific nouns (tokoh, tempat).

  • Penggunaan action verbs.

  • Penggunaan dialogue.

  • Jenis-jenis Teks Naratif: Dongeng (Fairy Tales), Legenda (Legends), Cerita Pendek (Short Stories).

  • Proses Menulis Teks Naratif:

  • Brainstorming ide.

  • Mengembangkan karakter dan setting.

  • Menyusun plot (rangkaian peristiwa, konflik, resolusi).

  • Menulis draf.

  • Merevisi dan menyunting.


Kegiatan Pembelajaran (4 Pertemuan x 80 Menit)

Pertemuan 1: Pengenalan Teks Naratif & Unsur Dasar (80 menit)

Pendahuluan (10 menit):

  1. Pembukaan: Guru memberi salam, memeriksa kehadiran, dan memulai dengan pertanyaan pemantik tentang cerita favorit siswa.

  2. Apersepsi: Guru menampilkan beberapa gambar tokoh kartun/cerita terkenal (misal: Cinderella, Malin Kundang) dan meminta siswa menebak jenis cerita tersebut.

  3. Pengenalan Topik & Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: memahami definisi dan unsur dasar teks naratif.

Kegiatan Inti (60 menit):

  • Eksplorasi Konsep (20 menit):

  • Guru menayangkan sebuah video pendek (animasi atau pembacaan) dari dongeng populer dalam bahasa Inggris (contoh: "The Boy Who Cried Wolf" atau "Little Red Riding Hood").

  • Siswa diminta untuk mencatat apa yang mereka pahami dari cerita tersebut.

  • Guru menjelaskan secara interaktif definisi teks naratif, fungsi sosialnya, dan struktur umumnya (Orientation, Complication, Resolution).

  • Diskusi Kelompok (30 menit):

  • Siswa dibagi menjadi kelompok kecil (4-5 orang).

  • Setiap kelompok diberikan satu teks naratif sederhana (cetak atau digital).

  • Tugas: Identifikasi struktur teks (Orientation, Complication, Resolution) dan beberapa unsur kebahasaan yang ditemukan dalam teks.

  • Guru berkeliling, memfasilitasi diskusi, dan memberikan bimbingan.

  • Praktikum/Hands-on (10 menit):

  • Setiap kelompok diminta untuk menuliskan ringkasan singkat dari cerita yang mereka analisis, fokus pada 3 bagian struktur utama.

  • Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Penutup (10 menit):

  1. Refleksi: Guru dan siswa merefleksikan apa yang telah dipelajari hari ini tentang teks naratif dan unsur dasarnya.

  2. Rangkuman: Guru merangkum poin-poin penting.

  3. Tindak Lanjut: Guru memberikan tugas membaca cerita naratif pendek untuk pertemuan berikutnya dan mencari tahu lebih banyak tentang karakter dan setting.

Pertemuan 2: Karakter, Setting, dan Plot (80 menit)

Pendahuluan (10 menit):

  1. Pembukaan: Guru menyapa siswa dan meminta mereka menyebutkan karakter favorit dari cerita yang mereka baca.

  2. Apersepsi: Mengaitkan materi sebelumnya tentang struktur teks dengan unsur-unsur spesifik seperti karakter dan setting.

  3. Pengenalan Topik & Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: menganalisis karakter, setting, dan plot dalam teks naratif.

Kegiatan Inti (60 menit):

  • Eksplorasi Konsep (20 menit):

  • Guru menayangkan cuplikan video dari film atau animasi yang kaya akan karakter dan setting.

  • Guru menjelaskan konsep Karakter (protagonis, antagonis, karakter sampingan, sifat fisik, sifat kepribadian, motivasi), Setting (waktu dan tempat, suasana), dan Plot (rangkaian peristiwa: awal, tengah, akhir, termasuk konflik dan resolusi).

  • Menggunakan contoh cerita yang sudah dikenal siswa, guru memfasilitasi identifikasi karakter, setting, dan plot secara bersama-sama.

  • Diskusi Kelompok (30 menit):

  • Siswa dalam kelompok yang sama (atau diatur ulang).

  • Setiap kelompok diberikan cerita naratif baru (lebih kompleks dari P1).

  • Tugas:

  1. Identifikasi karakter utama dan sifat-sifatnya.

  2. Jelaskan di mana dan kapan cerita itu terjadi (setting).

  3. Buatlah timeline sederhana dari plot cerita, fokus pada kejadian penting, konflik, dan bagaimana konflik tersebut teratasi (resolusi).

  • Guru memfasilitasi diskusi dan membimbing kelompok yang kesulitan.

  • Praktikum/Hands-on (10 menit):

  • Setiap kelompok membuat "Character Profile" dan "Setting Map" sederhana dari cerita yang mereka analisis.

  • Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka.

Penutup (10 menit):

  1. Refleksi: Guru dan siswa merefleksikan pemahaman tentang karakter, setting, dan plot.

  2. Rangkuman: Guru merangkum pentingnya unsur-unsur ini dalam membangun cerita yang kuat.

  3. Tindak Lanjut: Siswa diminta untuk mulai memikirkan ide cerita yang ingin mereka tulis, fokus pada karakter dan setting yang menarik.

Pertemuan 3: Menulis Kerangka Cerita Naratif & Pesan Moral (80 menit)

Pendahuluan (10 menit):

  1. Pembukaan: Guru menyapa siswa dan meminta mereka berbagi ide awal cerita yang sudah mereka pikirkan.

  2. Apersepsi: Mengaitkan materi tentang unsur cerita dengan proses menyusun cerita.

  3. Pengenalan Topik & Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: menyusun kerangka cerita naratif dan memahami pesan moral.

Kegiatan Inti (60 menit):

  • Eksplorasi Konsep (20 menit):

  • Guru menjelaskan pentingnya kerangka cerita (story outline) sebelum menulis.

  • Guru mencontohkan cara membuat kerangka cerita sederhana, meliputi:

  • Judul

  • Karakter Utama (sifat, tujuan)

  • Setting (waktu, tempat)

  • Orientasi (awal cerita)

  • Komplikasi (permasalahan, puncak masalah)

  • Resolusi (penyelesaian masalah)

  • Pesan Moral (Moral Value).

  • Guru memfasilitasi diskusi tentang bagaimana sebuah cerita bisa menyampaikan pesan moral.

  • Diskusi Kelompok (30 menit):

  • Siswa bekerja dalam kelompok.

  • Tugas:

  1. Setiap kelompok memilih satu dari ide cerita yang sudah mereka pikirkan (atau menggunakan ide yang diberikan guru).

  2. Bersama-sama, mereka membuat kerangka cerita naratif yang lengkap, termasuk menentukan pesan moral yang ingin disampaikan.

  3. Guru berkeliling, memberikan umpan balik, dan membantu mengatasi kendala dalam mengembangkan ide.

  • Praktikum/Hands-on (10 menit):

  • Setiap kelompok diminta untuk menuliskan kerangka cerita mereka di papan tulis mini atau kertas flipchart.

  • Perwakilan kelompok mempresentasikan kerangka cerita mereka, dan kelompok lain memberikan masukan konstruktif.

Penutup (10 menit):

  1. Refleksi: Guru dan siswa merefleksikan proses penyusunan kerangka cerita dan pentingnya pesan moral.

  2. Rangkuman: Guru merangkum langkah-langkah dalam menyusun kerangka cerita.

  3. Tindak Lanjut: Siswa diminta untuk mulai menulis draf pertama dari cerita naratif mereka di rumah berdasarkan kerangka yang telah dibuat, fokus pada penggunaan past tense dan adverbs of time.

Pertemuan 4: Menulis & Menceritakan Kembali Teks Naratif (80 menit)

Pendahuluan (10 menit):

  1. Pembukaan: Guru menyapa siswa dan menanyakan bagaimana proses mereka menulis draf cerita.

  2. Apersepsi: Mengaitkan proses menulis draf dengan revisi dan presentasi.

  3. Pengenalan Topik & Tujuan: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: menyelesaikan penulisan teks naratif dan menceritakan kembali secara lisan.

Kegiatan Inti (60 menit):

  • Eksplorasi Konsep (15 menit):

  • Guru mengingatkan kembali tentang unsur kebahasaan penting dalam teks naratif (penggunaan past tense, adverbs of time, conjunctions, dialogue).

  • Guru memberikan tips singkat tentang cara merevisi dan menyunting draf cerita (misalnya, memeriksa alur, konsistensi karakter, tata bahasa, dan ejaan).

  • Guru menjelaskan kriteria untuk presentasi lisan (intonasi, kejelasan, kontak mata).

  • Diskusi Kelompok (30 menit):

  • Siswa kembali ke kelompok.

  • Tugas:

  1. Setiap siswa saling membaca draf cerita teman sekelompoknya.

  2. Berikan umpan balik konstruktif berdasarkan kriteria yang sudah dipelajari (struktur, unsur narasi, kebahasaan).

  3. Siswa merevisi cerita mereka berdasarkan masukan.

  4. Latihan menceritakan kembali cerita secara lisan di kelompok.

  • Praktikum/Hands-on (15 menit):

  • Beberapa siswa secara sukarela (atau dipilih) mempresentasikan/menceritakan kembali cerita naratif yang sudah mereka tulis di depan kelas.

  • Guru dan siswa lain memberikan apresiasi dan masukan singkat.

Penutup (10 menit):

  1. Refleksi: Guru dan siswa merefleksikan seluruh proses pembelajaran teks naratif, dari analisis hingga penulisan dan penceritaan.

  2. Rangkuman: Guru merangkum pentingnya kemampuan memahami dan menciptakan cerita.

  3. Tindak Lanjut: Guru memberikan apresiasi atas kerja keras siswa. Siswa dapat diminta untuk mengirimkan versi final cerita mereka.

Asesmen

Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran Dimulai)


  • Tujuan: Mengukur pengetahuan awal siswa tentang cerita fiksi dan kosakata terkait.

  • Bentuk:

  • Pre-test Singkat: Pertanyaan pilihan ganda atau isian singkat tentang jenis-jenis cerita, tokoh, atau tempat dalam cerita populer.

  • Jurnal Singkat: Meminta siswa menuliskan cerita fiksi favorit mereka dan mengapa mereka menyukainya.

Asesmen Formatif (Selama Proses Pembelajaran)

  • Tujuan: Memantau pemahaman siswa dan memberikan umpan balik berkelanjutan.

  • Bentuk:

  • Observasi Guru: Mengamati partisipasi siswa dalam diskusi kelompok, interaksi, dan kemampuan bekerja sama.

  • Penilaian Kinerja Kelompok: Penilaian saat kelompok mempresentasikan hasil analisis struktur teks, karakter, setting, dan plot.

  • Refleksi Diri: Siswa mengisi lembar refleksi singkat setelah setiap pertemuan tentang apa yang mereka pelajari dan kesulitan yang dihadapi.

  • Peer Assessment: Siswa saling memberikan umpan balik terhadap draf cerita teman sekelompok (menggunakan rubrik sederhana).

  • Quiz Singkat: Tes lisan atau tertulis di akhir pertemuan untuk mengecek pemahaman konsep dasar (misal: identifikasi unsur naratif dalam cerita pendek).

  • Kumpulan Kerangka Cerita: Penilaian terhadap kerangka cerita yang dibuat siswa di pertemuan 3.

Asesmen Sumatif (Akhir Bab/Setelah 4 Pertemuan)

  • Tujuan: Mengukur pemahaman komprehensif siswa terhadap seluruh materi teks naratif.

  • Bentuk:

  • Produk:

  • Ujian Tertulis/Proyek Menulis: Siswa secara individu menulis satu teks naratif sederhana (dongeng/legenda/cerita pendek) dengan panjang sekitar 150-200 kata, memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, dan unsur narasi yang telah dipelajari.

  • Kinerja:

  • Presentasi Lisan: Siswa menceritakan kembali cerita naratif yang sudah mereka tulis atau cerita lain yang mereka pilih di depan kelas. Penilaian mencakup kefasihan, intonasi, penguasaan materi, dan kepercayaan diri.

Pengayaan dan Remedial

  • Pengayaan:

  • Bagi siswa yang telah mencapai KKM atau memiliki pemahaman yang baik, diberikan tantangan tambahan:

  • Menganalisis teks naratif yang lebih kompleks (novel pendek, cerita dengan alur tidak linear).

  • Menulis teks naratif dengan genre yang berbeda (misalnya, fantasy atau science fiction).

  • Membuat storyboard untuk cerita mereka.

  • Menulis naskah drama pendek berdasarkan cerita naratif yang sudah ada.

  • Mengeksplorasi penggunaan alat bantu AI generatif untuk ide cerita atau pengembangan karakter (dengan bimbingan guru).

  • Remedial:

  • Bagi siswa yang belum mencapai KKM atau masih mengalami kesulitan, diberikan dukungan tambahan:

  • Pembelajaran ulang materi yang belum dikuasai (misalnya, fokus pada identifikasi struktur teks atau penggunaan past tense).

  • Latihan tambahan dengan teks naratif yang lebih pendek dan sederhana.

  • Bimbingan individual atau kelompok kecil oleh guru.

  • Pemberian lembar kerja terstruktur yang lebih terarah untuk membantu siswa mengidentifikasi unsur-unsur naratif.

  • Pemberian feedback spesifik dan konstruktif terhadap kesalahan yang sering terjadi.


C. Lampiran

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LKPD Pertemuan 1: Analisis Struktur Teks Naratif

Nama Kelompok:

Nama Anggota:

Teks Naratif: [Sediakan teks naratif pendek, misal "The Ant and The Grasshopper"]

Instruksi: Baca cerita di atas dengan seksama. Kemudian, diskusikan dalam kelompok dan identifikasi bagian-bagian dari struktur teks naratif di bawah ini.

  1. Orientation (Pengenalan Tokoh, Waktu, Tempat):

  • Siapa saja tokoh dalam cerita ini?

  • Kapan dan di mana cerita ini terjadi?

  • Tuliskan kalimat-kalimat yang menunjukkan bagian orientasi:

  1. Complication (Permasalahan Muncul):

  • Masalah apa yang dihadapi oleh tokoh utama?

  • Bagaimana masalah itu berkembang?

  • Tuliskan kalimat-kalimat yang menunjukkan bagian komplikasi:

  1. Resolution (Penyelesaian Masalah):

  • Bagaimana masalah tersebut terselesaikan?

  • Apa yang terjadi pada akhirnya?

  • Tuliskan kalimat-kalimat yang menunjukkan bagian resolusi:

LKPD Pertemuan 2: Identifikasi Karakter, Setting, dan Plot

Nama Kelompok:

Nama Anggota:

Teks Naratif: [Sediakan teks naratif lain yang sedikit lebih panjang, misal "The Lion and The Mouse"]

Instruksi: Baca cerita di atas. Diskusikan dan lengkapi bagian-bagian berikut.

  1. Karakter:

  • Siapa karakter utama dalam cerita ini? (Protagonis)

  • Apakah ada karakter lain yang penting? Sebutkan!

  • Bagaimana sifat-sifat fisik dan kepribadian karakter utama?

  • Apa yang menjadi motivasi/tujuan karakter utama?

  1. Setting:

  • Di mana cerita ini terjadi? (Tempat)

  • Kapan cerita ini terjadi? (Waktu)

  • Bagaimana suasana (mood) di tempat tersebut? (Contoh: Menakutkan, tenang, ramai)

  1. Plot (Alur Cerita):

  • Gambarkan garis besar alur cerita dari awal hingga akhir.

  • Apa peristiwa penting yang terjadi di awal cerita?

  • Apa konflik utama yang dihadapi karakter?

  • Bagaimana konflik itu memuncak?

  • Bagaimana konflik itu terselesaikan?

  • Apa yang terjadi pada akhir cerita?

LKPD Pertemuan 3: Membuat Kerangka Cerita Naratif

Nama Kelompok:

Nama Anggota:

Instruksi: Diskusikan dalam kelompok dan buatlah kerangka cerita naratif kalian sendiri.

  1. Judul Cerita:

  2. Pesan Moral (Moral Value) yang Ingin Disampaikan:

  3. Karakter:

  • Nama Tokoh Utama:

  • Sifat Tokoh Utama:

  • Tokoh Pendukung (jika ada):

  • Sifat Tokoh Pendukung:

  1. Setting (Latar):

  • Waktu:

  • Tempat:

  • Suasana:

  1. Kerangka Plot:

  • Orientasi (Awal Cerita): Perkenalkan tokoh, waktu, dan tempat.

  • Komplikasi (Muncul Masalah): Apa masalah utama yang akan dihadapi tokoh? Bagaimana masalah itu dimulai?

  • Puncak Konflik (Climax): Peristiwa paling mendebarkan/menegangkan.

  • Resolusi (Penyelesaian Masalah): Bagaimana masalah diselesaikan?

  • Ending: Bagaimana cerita berakhir?

LKPD Pertemuan 4: Lembar Revisi Draf Cerita

Nama Penulis:

Nama Reviewer:

Judul Cerita:

Instruksi: Bacalah draf cerita temanmu dengan seksama. Berikan umpan balik yang membangun dengan menjawab pertanyaan di bawah ini.

  1. Struktur Cerita:

  • Apakah cerita memiliki Orientasi, Komplikasi, dan Resolusi yang jelas? Berikan contohnya.

  • Apakah alur ceritanya mudah diikuti? Jika tidak, bagian mana yang membingungkan?

  1. Karakter dan Setting:

  • Apakah karakter utama dan pendukung sudah dikembangkan dengan baik? Bisakah kamu merasakan sifat-sifat mereka?

  • Apakah setting cerita (waktu dan tempat) digambarkan dengan jelas? Bisakah kamu membayangkan di mana cerita itu terjadi?

  1. Konflik dan Resolusi:

  • Apakah konflik dalam cerita sudah menarik?

  • Apakah resolusi cerita terasa logis dan memuaskan?

  1. Penggunaan Bahasa:

  • Apakah ada penggunaan past tense yang konsisten? Berikan contoh.

  • Apakah ada penggunaan adverbs of time (misalnya, once upon a time, then, finally)?

  • Apakah ada kesalahan tata bahasa atau ejaan yang perlu diperbaiki? Sebutkan beberapa.

  1. Pesan Moral:

  • Apakah ada pesan moral yang bisa kamu tangkap dari cerita ini? Jika ya, apa pesannya?

  1. Saran Umum:

  • Apa yang paling kamu sukai dari cerita ini?

  • Saran lain untuk membuat cerita ini lebih baik:

Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

Bahan Bacaan Guru:

  1. Buku Teks Bahasa Inggris Kelas 8: Bagian tentang Narrative Texts.

  2. Sumber Online tentang Teori Naratif:

  • Situs web yang menjelaskan tentang elemen-elemen cerita (karakter, plot, setting, theme, point of view).

  • Contoh: Purdue OWL (Online Writing Lab) - Bagian tentang Narrative Essays atau Elements of a Story.

  1. Jurnal Pendidikan atau Artikel tentang Deep Learning dan PBL:

  • Mencari artikel tentang implementasi Deep Learning dalam pembelajaran bahasa Inggris.

  • Contoh studi kasus PBL dalam pengajaran menulis narasi.

  1. Kumpulan Cerita Naratif: Dongeng, legenda, atau cerita pendek yang bervariasi untuk referensi dan contoh.

  2. Panduan Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran: Jika ada rencana penggunaan aplikasi AI generatif, guru perlu memahami cara kerjanya dan batasan penggunaannya.

Bahan Bacaan Peserta Didik:

  1. Buku Teks Bahasa Inggris Kelas 8: Bagian Narrative Texts (penjelasan dan contoh).

  2. Kumpulan Cerita Naratif Sederhana:

  • Dongeng: "The Tortoise and The Hare," "The Boy Who Cried Wolf," "The Ugly Duckling," "Cinderella," "Snow White."

  • Legenda: "Malin Kundang," "The Legend of Lake Toba," "Sang Kancil."

  • Cerita Pendek Anak-anak: Adaptasi cerita pendek klasik yang sesuai untuk usia siswa.

  • Sumber dapat berupa buku fisik dari perpustakaan sekolah, e-book, atau website yang menyediakan cerita anak dalam bahasa Inggris.

  1. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia: Untuk membantu memahami kosakata yang sulit.

  2. Video Animasi Cerita: Link YouTube atau platform lain yang menyediakan animasi cerita naratif dalam bahasa Inggris (dengan atau tanpa subtitle).

  3. Artikel Singkat tentang Unsur Narasi: Materi pendukung dari blog pendidikan atau situs web yang menjelaskan karakter, setting, dan plot dengan bahasa yang mudah dimengerti.


Semoga modul ajar ini bermanfaat 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

modul ajar Bahasa Inggris dengan pendekatan Deep Learning untuk SMP Kelas 7, topik "Things Around Us". Modul Ajar

modul ajar dengan pendekatan Deep Learning untuk mata pelajaran Bahasa Inggris kelas 8.

Modul ajar IPS untuk kelas 7 semester 1 sesuai Kurikulum Merdeka dengan tema Interaksi Sosial